Di tengah kondisi genting itu, gelombang kedua misi kemanusiaan dikabarkan tetap berlayar menuju Gaza.
Armada yang disebut sebagai bagian dari Freedom Flotilla Coalition (FFC) membawa dokter dan jurnalis, serta diharapkan dapat melanjutkan penyaluran bantuan meski menghadapi risiko besar akibat blokade dan serangan militer Israel.
Perkembangan ini menambah tekanan global terhadap Israel yang terus melakukan tindakan militer di wilayah Gaza.
Para aktivis kemanusiaan berharap masyarakat dunia tidak lagi sekadar mengecam, tetapi mengambil langkah konkret untuk menghentikan genosida dan mendesak pembebasan Palestina yang telah lebih dari dua tahun berada di bawah pengepungan.***
Baca Juga: Jokowi Panik! Rudi S Kamri: Pertemuan dengan Abu Bakar Ba’asyir Bukti Cari Dukungan Baru