Bisnisbandung.com - Proposal 20 poin yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dinilai membuka peluang baru bagi Israel dan Hamas untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung hampir dua tahun.
Konflik ini telah menelan korban lebih dari 66 ribu jiwa warga Gaza dan menghancurkan sebagian besar wilayah.
Menurut Prof. Hikmahanto Juwana, pakar hukum dan hubungan internasional Universitas Indonesia, rancangan tersebut dapat menjadi jalan keluar bagi kedua belah pihak untuk menghentikan peperangan tanpa harus mengakui kekalahan secara langsung.
Baca Juga: Ribuan Botol Miras dan Knalpot Bising Digilas! Polresta Cirebon Tak Kasih Ampun
“Tentu kalau kita melihat apa yang ada ini sebenarnya memberi kesempatan bagi pihak yang berperang, yaitu Israel maupun Hamas, untuk bisa keluar dari peperangan ini tanpa kehilangan muka,” ujarnya dilansir dari youtube tvOneNews.
Hal ini memberi ruang bagi Israel maupun Hamas untuk menyatakan bahwa penghentian serangan dilakukan karena adanya inisiatif dari pihak ketiga.
Prof. Hikmahanto menilai proposal Trump disusun melalui serangkaian komunikasi dengan para pemimpin negara Timur Tengah, termasuk Indonesia dan Turki.
Baca Juga: Bank Pelat Merah Kompak Naikkan Bunga Deposito, Pengamat: Benarkah Ada 'Bisikan' Purbaya?
Hal itu bahkan sempat dibicarakan dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Donald Trump di sela-sela sidang PBB.
Isi proposal memuat empat hal utama, yakni penghentian serangan ke Gaza, masuknya bantuan kemanusiaan, pembentukan pemerintahan transisi untuk rekonstruksi, serta upaya menuju kemerdekaan Palestina.
Pada poin terakhir, meski tidak tertulis secara eksplisit, arah pembicaraan disebut mengarah pada solusi dua negara atau two state solution.
Prof. Hikmahanto menegaskan bahwa keberhasilan proposal ini bergantung pada sikap Hamas. Israel disebut telah menyatakan kesediaannya, sementara Hamas hingga kini masih belum memberikan jawaban.
Jika Hamas menyetujui, maka rancangan tersebut bisa berjalan dan membuka jalan menuju penghentian konflik.***
Baca Juga: Pidato Prabowo di Munas PKS, Pengamat: Jangan Cuma Janji Sejahterakan Rakyat!