Dalam pandangan Monique, alasan utama Israel melakukan serangan terhadap Iran adalah untuk mencegah pengembangan senjata nuklir yang dinilai membahayakan seluruh kawasan.
Ia merujuk pada laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang menyatakan bahwa Iran telah memiliki 408 kilogram uranium dengan tingkat pengayaan 60 persen jumlah yang dinilai cukup untuk membuat beberapa bom nuklir jika dilanjutkan hingga tingkat 90 persen.
Israel, berdasarkan doktrin pertahanannya yang dikenal sebagai Doktrin Begin, menganggap bahwa negara mana pun yang mengembangkan senjata nuklir dengan potensi ancaman terhadap Israel, dapat menjadi sasaran serangan preventif.
Hal ini juga pernah terjadi dalam kasus reaktor nuklir Irak (Osirak) pada tahun 1981 dan reaktor di Suriah sekitar tahun 2007.
Monique menolak anggapan bahwa Israel berperang demi kepentingan ideologis atau mesianik.
Menurutnya, Israel justru merupakan pihak yang menjadi sasaran, bukan pelaku inisiatif perang.***
Baca Juga: Skandal Pungli di TPU Nagrog Terbongkar! Wakil Wali Kota Erwin Langsung Sidak