Baca Juga: Ini Jawaban Prabowo saat Diminta Jatah Menteri Oleh Deddy Corbuzier
Baginya, nasionalisme bukan hanya slogan, tetapi tindakan nyata yang harus diwujudkan setiap hari.
Lebih lanjut, Alvin mengkritik maraknya oknum dalam berbagai institusi di Indonesia.
Ia menyebutkan nama-nama seperti Mahfud MD yang pernah menyoroti korupsi di lembaga penegak hukum.
"Dari kejaksaan, kehakiman, kepolisian, bahkan pengacara banyak yang jadi oknum," ujarnya.
Alvin merasa heran bagaimana sistem di Indonesia sering kali memprioritaskan uang dibandingkan keadilan.
Alvin juga menantang Deddy untuk lebih berani berbicara mengenai isu-isu penting.
Ia mempertanyakan konten yang dihasilkan oleh Deddy, yang dinilainya kurang memberikan edukasi atau informasi bermutu kepada masyarakat.
"Lu bilang nyali gede, badan gede, tapi konten lu mana yang mengedukasi masyarakat?" kritiknya tajam.
Baca Juga: Jadi Tamu di Podcast Deddy Corbuzier, Prabowo Subianto Bongkar Prinsip Kemenangannya
Dalam akhir pernyataannya, Alvin menegaskan bahwa dirinya siap mengorbankan nyawa demi Indonesia yang lebih baik.
“Kalau nyawa gue perlu hilang biar Indonesia merdeka dari korupsi, gue kasih,” ujar alvin dengan penuh keyakinan kepada deddy.
Ia percaya bahwa perjuangannya akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi keluarganya tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia.
Alvin juga dikenal vokal dalam mengkritik institusi penegak hukum di Indonesia.
Pada September 2022, ia menyebut kejaksaan sebagai "sarang mafia" dalam sebuah video YouTube, yang memicu kemarahan di kalangan jaksa dan menyebabkan dirinya menjadi tersangka dalam kasus pencemaran nama baik.