Jadi Tamu di Podcast Deddy Corbuzier, Prabowo Subianto Bongkar Prinsip Kemenangannya

photo author
- Kamis, 15 Februari 2024 | 13:10 WIB
Prabowo Subianto beberkan prinsipnya dalam meraih kemenangan (Tangkapan layar akun Youtube Deddy Corbuzier)
Prabowo Subianto beberkan prinsipnya dalam meraih kemenangan (Tangkapan layar akun Youtube Deddy Corbuzier)

Bisnisbandung.com - Prabowo Subianto berkesempatan menjadi tamu di acara podcast Deddy Corbuzier yang ditayangkan pada selasa (13/2/24).

Pada acara tersebut, Prabowo Subianto menyatakan prinsipnya bahwa kemenangan yang diraih tidak boleh menyakiti orang lain.

Salah satu ungkapan yang dikutip Prabowo yakni filosofi jawa yang menyebut 'Menang tanpo ngasorake'. Artinya, 'Menang tanpa merendahkan'.

Baca Juga: Respons Anies Baswedan Terkait Hasil Quick Count, Anies: Masih Santai

Hal tersebut dia sampaikan lantaran menurutnya masih banyak orang yang tidak peduli terhadap orang lain, demi meraih kemenangan/keberhasilan.

"Kadang-kadang, filosofi barat agak beda. Karena yang saya lihat, filosofi barat itu yang penting adalah keberhasilan. It doesn't matter how you win, as long as you win," kata Prabowo.

"Dalam rangka mendapat kemenangan untuk kita, pihak kita, diri kita, keluarga kita, (terkadang) kita menyakiti banyak orang. Ada filosofi jawa, 'Menang tanpo ngasorake'. 'Menang tanpa merendahkan (menyakiti)'. Itulah yang harus kita pegang," tegasnya.

Prabowo menambahkan, dengan prinsip itu maka kita akan hidup tanpa rasa dendam terhadap sesama. Hidup ini, katanya, harus memiliki prinsip sebagaimana yang dianut oleh para pendekar dan ksatria.

Baca Juga: Anak-anak Kecil Punya Panggilan Khusus Bagi Pak Prabowo

Mereka hidup dengan memegang teguh nilai-nilai kejujuran, keadilan, hingga komitmen untuk membantu pihak-pihak yang lemah serta tertindas.

"Kalau dalam filosofi pendekar, guru-guru saya mengajarkan (kepada saya) tidak boleh punya dendam. Seorang pendekar itu berani. Berani membela kebenaran, keadilan, kejujuran," ungkapnya.

"Membela yang lemah, miskin, dan yang tertindas. Itu ksatria. Membela harus berani, tapi tidak boleh benci dan tidak boleh dendam," pungkas Prabowo.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X