Bisnisbandung.com - Refly Harun yang merupakan pakar hukum tata negara mengamati situasi Anies Baswedan.Anies Baswedan akan mencalonkan diri sebagai cagub DKI di Pilkada setelah dirinya kalah di Pilpres 2024.
Namun belum diketahui partai yang pasti akan mengusung Anies Baswedan antara PKS, PKB, NasDem bahkan PDIP.
PDIP telah beri sinyal akan dukung Anies di Pilkada DKI, Ini sebenarnya hal baik yang dapat menguntungkan Anies Baswedan.
Walaupun sebelumnya PDIP adalah partai lawan di Pilpres 2024, Menurut Refly Harun itu tidak mengherankan.
Anies Baswedan memiliki portofolia yang tidak dapat diragukan lagi untuk maju sebagai cagub di DKI Jakarta.
Maka PDIP pun tentunya tertarik dengan Anies Baswedan karena kualitasnya yang baik, bahkan banyak partai yang mau mengusungnya.
“Sebenarnya tidak heran kalau PDIP mengincar Anies Karena bagaimanapun politik itu penuh dinamika, dan kalau barang ini baik, barang ini bagus ya Semua orang pengen ikut gandulin disitu,” ujar Refly Harun.
Sayangnya PDIP masih menentukan arah antara bergabung pemerintahan atau berada diluar peemerintahan berdiri sebagai oposisi.
“Pertanyaannya adalah setelah Rakernas PDIP, Apakah kemudian PDIP ini akan menjadi bagian dari kecurangan kan harusnya tidak, dia harus melawan kecurangan yang mungkin saja akan digerakkan oleh istana lagi pada pilkafa kalau seandainya dia patuh kepada hasil rekernas,” tegas Refly Harun.
Baca Juga: Refly Harun Soroti Persiapan Anies Baswedan Pasca-Pemilihan Presiden
Dalam kaca mata Refly Harun, sebenarnya Anies Baswedan sudah cukup didukung oleh PKS dan PKB.Karena dua partai tersebut lah yang paling aman untuk Anies Baswedan agar tidak terlalu terikat dengan partai.
“Jadi itu soal politik ya satu-satunya partai yang barangkali tidak akan mengikat Anis Itu cuman PKS, mungkin juga PKB,” jelasnya.
“Menurut saya Anies PKS dan PKB sudah cukup ya, karena PKB tentu berterima kasih. Tapi kalau Nasdem embel-embelnya pasti banyak, karena ada orang kuat bernama Surya Paloh, kalau PDIP pasti banyak karena ada orang kuat yang bernama Megawati dan PDIP itu sendiri,” papar Refly.