Bisnisbandung.com - Dalam sebuah diskusi, Rocky Gerung mengungkapkan pandangannya tentang sejarah demokrasi dan bagaimana pandangan terhadap perempuan telah berevolusi dari masa lalu hingga sekarang.
Menurut Rocky, dalam sejarah demokrasi, jika kita menelusuri hingga lima abad sebelum Yesus atau sebelum Masehi, kita menemukan bahwa para filsuf memiliki pandangan yang sangat merendahkan perempuan.
Pada masa itu, banyak filsuf berpendapat bahwa perempuan adalah anak-anak yang bertubuh besar dengan otak yang tidak berkembang.
Pandangan ini mencerminkan betapa rendahnya posisi perempuan dalam masyarakat kuno, di mana mereka dianggap tidak memiliki kapasitas intelektual yang sama dengan laki-laki.
Pandangan ini tidak hanya mempengaruhi cara perempuan diperlakukan, tetapi juga membatasi peran mereka dalam berbagai aspek kehidupan.
Baca Juga: Kritik Tajam Rocky Gerung: Presiden Tidak Berdaya Hadapi Konflik Kejaksaan-Polri
Rocky menyoroti bahwa meskipun kita telah bergerak jauh dari masa itu, sinopsis atau pandangan kuno tersebut masih bisa ditemukan dalam masyarakat modern.
Banyak orang masih memiliki keyakinan bahwa suara perempuan tidak perlu didengar atau dianggap serius.
Ini menunjukkan bahwa stereotip lama masih berakar kuat dan mempengaruhi cara pandang terhadap perempuan hingga saat ini.
Namun, Rocky juga menekankan bahwa kenyataannya sangat berbeda.
Sejarah penuh dengan contoh-contoh perempuan yang telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang, terutama dalam ilmu pengetahuan.
Banyak ilmuwan perempuan yang telah membuat penemuan penting dan memajukan sains, menunjukkan bahwa kemampuan intelektual tidak dibatasi oleh gender.
Perempuan seperti Marie Curie, yang memenangkan dua Hadiah Nobel dalam bidang Fisika dan Kimia, adalah bukti nyata dari kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh perempuan.
Baca Juga: Rocky Gerung: PDIP di Persimpangan Jalan, Pilih Puan atau Prananda?