Bisnisbandung.com - Salah satu intelektual terkemuka Tanah Air Rocky Gerung memberikan kritik tajam terhadap penyelesaian konflik antara Kejaksaan dan Polri yang diduga akan diselesaikan secara adat.
Menurutnya, hal ini menunjukkan ketidakberdayaan presiden dalam menghadapi kekuatan mafia di dalam sistem.
Rocky Gerung menyoroti kemungkinan penyelesaian konflik tersebut melalui jalur adat, mirip dengan praktik sumpah omerta yang biasa terjadi dalam dunia mafia.
Baca Juga: 5 Tips Hemat Saat Pacaran, Buat Dating Kamu Lebih Nyaman Tanpa Terbebani Oleh Biaya
Ia menegaskan bahwa penyelesaian konflik secara adat hanya akan memperburuk situasi.
Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung menjelaskan "Ini diselesaikan di antara dua tiga tokoh yang dua-duanya punya masalah tapi punya kepentingan untuk saling menutupi dan kita membaca itu sebetulnya."
"Karena Presiden Jokowi gagal menciptakan era demokrasi maka semuanya berlangsung di balik layar," ucapnya.
Menurut Rocky Gerung ini menunjukkan bahwa presiden tidak mampu atau tidak berdaya dalam menghadapi kekuatan-kekuatan tertentu yang terlibat.
Rocky Gerung juga menyoroti minimnya respons dari pihak-pihak terkait, terutama Jaksa Agung dan Kapolri, yang seolah-olah bungkam dalam menghadapi situasi yang semakin tegang.
Menurutnya, keheningan tersebut hanya menambah kecurigaan publik terhadap adanya kekuatan-kekuatan besar yang bermain di balik layar.
Dalam konteks ini, Rocky Gerung menegaskan bahwa penyelesaian konflik secara adat tidak akan membawa solusi yang nyata.
Namun hanya akan menimbulkan beban bagi pemerintahan berikutnya, terutama bagi Presiden Prabowo yang kemungkinan besar akan menerima tekanan yang lebih besar.
Kritik tajam Rocky Gerung ini menggarisbawahi pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan penegakan hukum yang berkeadilan dalam menyelesaikan konflik-konflik yang melibatkan institusi negara.
Artikel Terkait
Respons Tegas Ketua DPR Puan Maharani terhadap RUU Penyiaran
Ahok Tantang Bobby Nasution di Pilkada Sumut, PAN Tak Gentar!
Suara Mahasiswa Didengar? Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim Putuskan Batal Kenaikan UKT
Teka-Teki Ucapan Megawati, Apakah Puan Maharani Akan Jadi Penerusnya di PDI Perjuangan?
Pengganti Gibran Rakabuming Raka, DPD PKS Kota Solo Ungkap 14 Nama
Anies Baswedan: Telur Mahal Bukan Hanya Soal Harga, Tapi Akibat Korupsi!