Bisnisbandung.com - Kim Jong Un mengeluarkan pernyataan tegas yang menyatakan bahwa saat ini merupakan waktu yang krusial untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi potensi perang, jika dibandingkan dengan situasi sebelumnya.
Hal ini dipicu oleh situasi geopolitik yang tidak stabil di sekitar negaranya.
Korea Utara telah secara aktif meningkatkan pembangunan senjata dalam beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, sambil memperkuat hubungan militernya dengan Rusia.
Baca Juga: Bamsoet Dukung Prabowo Rangkul Seluruh Parpol dalam Pemerintahan, Tak Butuh Oposisi
Pernyataan tersebut disampaikan saat Kim Jong Un melakukan inspeksi di universitas militer negaranya.
Ia menegaskan bahwa Korea Utara siap untuk menanggapi segala bentuk konfrontasi militer dengan kekuatan penuh, dan akan menggunakan semua cara yang tersedia dalam menghadapi ancaman musuh.
Ini menandakan kesiapan penuh dari pemerintah Korea Utara untuk bertahan dan melindungi kedaulatannya dari setiap ancaman eksternal.
Baca Juga: Rosan Roeslani Ungkap Pertemuan dengan Ketua TPN Ganjar-Mahfud
Sikap yang tegas dari Kim Jong Un menyoroti keinginan Korea Utara untuk mempertahankan kedaulatannya di tengah-tengah tekanan geopolitik yang semakin meningkat.
Dengan meningkatnya ketegangan di kawasan, Korea Utara terus memperkuat kemampuan pertahanan dan meningkatkan kewaspadaan militer untuk menghadapi setiap potensi ancaman.
Langkah-langkah Korea Utara dalam memperkuat kekuatan militer dan mempererat hubungan dengan Rusia menunjukkan strategi yang bertujuan untuk mengamankan posisi negara dalam dinamika geopolitik regional dan global.
Baca Juga: Presiden Jokowi Silaturahmi dengan Megawati, Stafsus: Tinggal Cari Waktu yang Tepat
Kerja sama militer antara kedua negara ini menjadi salah satu poin penting dalam strategi pertahanan Korea Utara di tengah ketidakpastian politik yang melanda kawasan.
Pernyataan Kim Jong Un juga dapat dipandang sebagai pesan kepada pihak luar untuk tidak mengganggu stabilitas di Semenanjung Korea.