Bisnisbandung.com - Dian Sastro mengungkapkan pengalaman uniknya saat menjadi mahasiswa jurusan Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia.
Ia mengaku pengamat politik terkenal Rocky Gerung pernah menjadi dosen pembimbingnya di kampus Indonesia paling terkenal tersebut.
Dian Sastro mengatakan setiap bimbingan dengan Rocky Gerung ia sangat malas sekali, hal ini lantaran Rocky Gerung terkenal sangat galak dan kerap kali meroasting murid bimbingannya.
"Itu nightmare setiap kali gua bimbingan sama dia (Rocky Gerung). Gua setiap kali bimbingan malas, galak banget, galak parah. Lu kebayang jadi mahasiswanya di roasting tiap hari sama dia," ucap Dian Sastro di acara Podcast Denny Sumargo pada Kamis (14/3/2024).
Baca Juga: Ngeri! Prabowo Siapkan 36 Pengacara Untuk Hadapi Sengketa Pilpres 2024, Ada Yusril dan Otto
Pemeran ada apa dengan cinta itu pun mengungkapkan jika mengerjakan tugas yang diberikan oleh Rocky Gerung maka sebaiknya kerjakan lah dengan sungguh-sungguh dan jangan mengarang bebas asal-asalan, hal ini karena Rocky akan tidak meluluskannya jika ketahuan mengarang bebas.
"Kalau lu ketahuan ngarang bebas, lu bakal disuruh baca buku yang jadi PR lu, terus lu ketahuan nggak baca, sok ngarang-ngarang, habis lu, dan dia tahu, habis. Jadi mendingan baca daripada gak lulus," ucapnya sambil tertawa.
Meskipun begitu Dian Sastro mengaku bersyukur bisa diajar oleh Rocky Gerung saat berkuliah di UI, hal ini lantaran Rocky tidak pernah memberikan perlakuan khusus terhadap dirinya walaupun dirinya adalah seorang artis.
Baca Juga: Rumah Menteri di IKN Jadi Lebih Mewah, Menteri PUPR: Buat Saya Jadi Lebih Kecil
"Kalau di kelas dia, gua bukan siapa-siapa, sama semua. Jadi dia enggak ada perlakuan khusus, memang harus belajar, memang harus ngerjain PR," ujarnya.
Karena tidak ada perlakuan khusus inilah, Dian Sastro mengaku dirinya bisa menjadi terlatih dalam berargumentasi ketika membicarakan sesuatu.
Baca Juga: Gagal Jadi DPD, Eks Ketua KPK Marah dan Sebut Ada Penggelembungan Suara
"Gua besyukur gua bisa melewati itu, karena walau enggak enak banget dan susah banget, gua jadi terlatih kalau ngomongin sesuatu yang original dan yang ada urgensitas," kata Dian Sastro sambil bersyukur.***