Bisnisbandung.com - Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan menyampaikan belangsukawa mewakili pemerintah.
Belasungkawa tersebut ditujukan untuk 84 petugas pemilu yang telah dinyatakan meninggal dunia.
Hal tersebut menandakan pemilu di Indonesia telah membawa duka, 84 nyawa hilang demi berjalannya demokrasi.
Baca Juga: Aksi Demo Pemuda Jepang Yusuke Furusawa, Tuai Banyak Dukungan dari Warganet di Seluruh Dunia
Adapun petugas pemilu yang meninggal berasal dari 71 orang dibawah KPU dan 13 orangnya merupakan pengawas dari Bawaslu.
Dalam konferensi pers Moeldoko mengatakan, “Kami pemerintah bersama KPU dan Bawaslu rapat dalam rangka melihat perkembangan pejuang demokrasi Indonesia yang saat ini teleh bekerja dan mendapatkan resiko meninggal.”
Baca Juga: Pemuda Jepang Yusuke Furusawa Gencar Lakukan Demonstasi Solo, Tuntut Akhiri Genosida di Gaza
“Atas nama pemerintah ingin mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada pejuang demokrasi. Semoga almarhum dan almarhumah diterima disisi Allah SWT,” lanjut Moeldoko
Moeldoko juga mengajak untuk membangun kewaspadaan yang tinggi dengan sisa waktu yang ada agar tidak lagi korban jiwa.
Pemerintah akan berusaha semaksimal mungkin terhadap pencegahan secara preventif maupun kuratif untuk menjaga pemilu.***