Bisnisbandung.com - Elon Musk pada Sabtu, 28 Oktober 2023 mengatakan bahwa layanan satelit Starlink miliknya akan membantu membuka akses internet untuk organisasi kemanusiaan yang diakui secara internasional di Gaza.
Wilayah Gaza diketahui tidak mendapatkan akses telekomunikasi sejak Jumat, 27 Oktober 2023.
Miliarder sekaligus pemilik operator Stalink dan SpaceX itu membuat pengumuman tersebut sebagai tanggapan terhadap pesan dari anggota Kongres AS dari Partai Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez, yang menggambarkan pemadaman komunikasi di Gaza tidak dapat diterima.
Baca Juga: Hal Dari Pria Yang Disukai Wanita Untuk Tingkatin Gairah Rasa Cintanya
“Starlink akan mendukung hubungan dengan organisasi kemanusiaan yang diakui secara internasional di Gaza,” tulis Elon Musk di jejaring sosial X (Twitter) yang juga dimilikinya.
Seperti diberitakan Reuters pada Minggu, 29 Oktober 2023, meluasnya serangan udara dan darat, termasuk penutupan akses telepon dan internet oleh Israel, telah mengisolasi warga Jalur Gaza.
Akibatnya, memanggil kerabat, ambulans, dan bantuan kemanusiaan dari lokasi lain menjadi tidak mungkin dilakukan.
Baca Juga: Tingkatkan Hubungan Harmonis Yang Kekurangan Romansa Dari Pasangan
Organisasi kemanusiaan internasional mengatakan pemadaman listrik yang dimulai pada Jumat malam telah memperburuk situasi di Gaza.
Memang benar, hilangnya aliran listrik, saluran telepon dan Internet menghambat operasi penyelamatan dan menghambat komunikasi dengan staf organisasi di lapangan.
Sekadar informasi, Starlink menggunakan konstelasi ribuan satelit yang saling terhubung dan melakukan perjalanan di orbit rendah Bumi untuk mampu menyediakan koneksi Internet cepat.
Salah satu keunggulan layanan Internet ini adalah kemampuannya menghadirkan akses Internet ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau melalui infrastruktur Internet tradisional.
Namun, menurut Elon Musk, masih belum jelas siapa yang berwenang atas jalur darat di Gaza.