Pejabat Departemen Luar Negeri AS Mundur, Sebagai Protes Dukungan Militer AS untuk Perang Gaza

photo author
- Jumat, 20 Oktober 2023 | 10:00 WIB
Ilustrasi bantuan militer dari AS ke Israel di perang Gaza  (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi bantuan militer dari AS ke Israel di perang Gaza (Pexels/Pixabay)

Bisnisbandung.com - Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS, Josh Paul, mengundurkan diri sebagai protes terhadap keputusan Washington untuk meningkatkan bantuan militer ke Israel.

Baca Juga: Ini Pernyataan KPU Terkait Dokumen Pendaftaran Anies-Cak Imin

Menurutnya, perang di Gaza yang didukung AS akan menyebabkan lebih banyak penderitaan bagi warga Israel dan Palestina.

Dalam catatan yang diterbitkan secara online, Josh Paul menyatakan kekhawatirannya bahwa tanggapan Israel yang diikuti dukungan Amerika akan memperdalam penderitaan kedua belah pihak.

Josh Paul menambahkan bahwa keputusan politik yang diambil oleh administrasi Biden, yang memberikan dukungan buta pada satu pihak, mengarah pada kebijakan yang "berpandangan pendek, merusak, tidak adil, dan bertentangan dengan nilai-nilai yang kita kemukakan secara publik."

Baca Juga: Viral Diduga Pelaku Hipnotis Dikejar Warga Di Bekasi, Uang dan ATM Korban Dibawa Kabur

Josh Paul, yang terlibat dalam transfer senjata kepada sekutu AS selama lebih dari 11 tahun, mengakui kompleksitas moral dalam tugasnya dan berjanji akan tetap bertahan selama merasa dapat memberikan dampak positif.

Namun, ia memutuskan untuk mengundurkan diri karena meyakini bahwa dalam jalur saat ini, khususnya dalam penyediaan senjata mematikan kepada Israel, dia telah mencapai batas kesepakatan yang tidak dapat diterima.

Dalam wawancara dengan The New York Times, Josh Paul menyatakan bahwa terus memberikan "lampu hijau" kepada Israel untuk menghadapi generasi musuh hanya akan menciptakan lebih banyak masalah daripada memberikan keamanan jangka panjang.

Baca Juga: Jadi yang Pertama Anies-Cak Imin Daftar ke KPU

Sementara itu, kelompok bersenjata Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober, memicu retaliasi Israel di wilayah Palestina yang terkepung.

Kekerasan tersebut telah menewaskan setidaknya 1.400 orang di Israel dan hampir 3.500 di Gaza. Biden, dalam kunjungannya ke Israel, menunjukkan dukungan dan memberikan "lampu hijau untuk bertindak sesuai kebijakannya" di Gaza.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X