Bisnis Bandung - Belajar tentang Listrik memang bukanlah hal yang mudah, khsusunya bagi siswa siswi yang duduk di bangku Smp.
Karena biasanya pelajaran yang mereka dapat masih dibilang dasar, namun dengan perkembangan teknologi di jaman sekarang, hal itu bukan menjadi permasalahan yang dianggap sulit, karena selain teori yang didapat para siswa prkateknya pun bisa langsung dilakukan.
Seperti pelajaran bidang studi IPA di SmpN 2 Wado Sumedang, mereka sering sekali mempraktekan beberapa pelajaran yang didapatkan di sekolah dengan memanfaatkan alat peraga baik dari yang ada disekolah ataupun dengan barang yang sudah tidak dipakai alias sampah.
Baca Juga: Hari Sampah Nasional, Kota Bandung Gulirkan Pembangunan TPST dan PLTSa, Solusikah?
Begitulah yang dilakukan guru IPA Tati Handayani kepada muridnya di kelas 9 Smpn 2 Wado Suumedang.
Beliau mendelegasikan tugas membuat bel listrik kepada anak-anak kelas 9 untuk lebih memahami cara kerja elektromagnetis, dan lebih berpikir keras tanpa menggunakan alat yang sudah ada di pasaran, Selain itu tentu saja menjadi nilai tambahan untuk memperbaiki nilai IPA masing masing siswa siswinya.
Yang menarik dari para siswa siswi ini adalah, ketika mereka diberi tugas, selalu bersemangat melaksanakannya.
Baca Juga: Dilarang Bawa Kendaraan Kesekolah! Orangtua Disarankan Antar Jemput Siswa, Ini Manfaatnya
Karena mereka tahu selain memperbaiki nilai yang kurang juga untuk dipergunakan dirumah mereka masing masing biasanya.
Dan praktek membuat bel listrik dari barang bekaspun segera di mulai pada hari yang telah ditentukan.
Pagi-pagi sebelum masuk kelas, berbekal kaleng susu, papan triplek, paku, kabel kabel, dinamo, serta beberapa bahan lainnya. Para siswa sudah sibuk dengan pekerjaanya masing masing, mereka terlihat sangat antusias dengan pekerjaanya masing masing.
Seperti yang dikatakan Lubi dan Fahri, 2 pelajar yang ikut dalam praktek pembuatan bel listrik tersebut, mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan prakatek ini, karena mereka dituntut kreatif tanpa mengandalkan bahan bahan yang sudah ada dalam pembuatannya.
"Dengan dilakukannya praktek pembuatan bel listrik ini, kami disini dituntut berpikir se kreatif mungkin, karena Bu guru mewajibkan bahan bahannya jangan dari yang mudah didapat , tapi harus nyari sendiri, makanya kami mencoba dengan memanfaatkan bahan yang ada dirumah yang sudah tidak terpakai, dan berhasil," ujar Levi dan Fahri gembira.
Artikel Terkait
9 trik chatting anti ghosting dengan gebetan
PT GeoDipa Dukung Kegiatan Lepas Liar Owa Jawa (Hylobates moloch) Di Cagar Alam Gunung Tilu, Jawa Barat
Viral! Pria Asal India Rela Datang Ke Wajo Indonesia Demi Wanita yang Dia Cintai Namun Berujung Penolakan
Viral Pengakuan Tersangka Narkoba di Tana Toraja Dapat Bekingan Polres, Begini Komentar Netizen
Helikopter Kapolda Jambi Belum Di Evakuasi, Kapolri Kirim Tim Ke Lokasi
Sempat Ogah Bersalaman, Akhirnya Pemilik Mobil Dan Singa Taman Safari Mau Berdamai, Netizen: Gak Salaman Mas?