bisnisbandung.com - Militer Israel kembali menuai kecaman internasional setelah menyerang dan membajak kapal-kapal yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla, armada kemanusiaan yang membawa bantuan menuju Gaza.
Serangan ini terjadi di perairan internasional sejak Rabu malam, 1 Oktober 2025, hingga Kamis siang, dan berlangsung lebih dari 13 jam. Aksi tersebut membuat situasi di wilayah laut Mediterania kian memanas.
Dilansir dari youtube Metro TV, berdasarkan laporan dari Muhammad Faturahman, aktivis kemanusiaan asal Indonesia yang tergabung dalam Aqsa Working Group (AWG), terdapat sekitar 44 kapal flotilla yang diserang oleh militer Israel.
Akibat insiden itu, sekitar 500 aktivis internasional sempat ditahan dan disandera oleh pihak Israel.
Beberapa aktivis dikabarkan telah dibebaskan setelah menandatangani surat pernyataan yang disyaratkan oleh otoritas Israel.
Namun, bagi mereka yang menolak menandatangani dokumen tersebut, diberlakukan penahanan selama tiga hari di bawah hukum militer Israel.
Meski menghadapi serangan dan intimidasi, semangat solidaritas global untuk mendobrak blokade Gaza tidak surut.
Baca Juga: Sosok ‘J’ di PSI Akhirnya Terungkap? Adi Prayitno Sebut Semua Arah ke Jokowi!
Gelombang kedua Global Sumud Flotilla dikabarkan tetap berangkat membawa bantuan kemanusiaan.
“Pada gelombang kedua juga kami mendapati sembilan kapal yang berlayar telah meninggalkan Pulau Creta,” ungkap Faturrahman, dilansir dari youtube Metro TV.
Setidaknya sembilan kapal, termasuk kapal Consensus, telah meninggalkan Pulau Creta dan berlayar menuju Gaza untuk menyalurkan bantuan bagi warga Palestina yang masih terisolasi akibat blokade panjang Israel.
Dalam laporannya dari Sisilia, Italia, Faturahman menyebut bahwa para aktivis yang tergabung dalam flotilla tetap berkomitmen melanjutkan misi kemanusiaan mereka.
Baca Juga: Isu Lama Dihidupkan Lagi! Ade Armando Bongkar Motif di Balik Video Mahfud MD Soal Jokowi
Artikel Terkait
Gaza Dibombardir 60 Warga Tewas dalam 24 Jam, Analis Ungkap Motif Israel Tolak Damai
Israel Bajak Kapal Global Sumud Flotilla, Relawan Sampaikan Kondisi Terkini Ratusan Aktivis yang Ditahan
Tidak Ada Negosiasi dengan Israel, Kapal Global Sumud Flotilla dan Aktivis Kemanusiaan Dibajak Paksa