Bisnisbandung.com - Ketegangan militer antara India dan Pakistan meningkat setelah India meluncurkan serangan ke beberapa wilayah di Pakistan dalam operasi yang disebut sebagai “Sindur.”
Aksi tersebut diklaim sebagai respons atas insiden berdarah di Pahal Gamal yang menewaskan sejumlah warga sipil.
Prof. Hikmahanto Juwana, seorang pakar hukum internasional, menilai bahwa konflik bersenjata antara India dan Pakistan berpotensi menimbulkan dampak serius tidak hanya bagi kawasan Asia Selatan, tetapi juga bagi stabilitas global.
Baca Juga: Heboh! Kantor Polisi Nggak Bisa Direview di Google Maps, Netizen: Aturan Baru atau Takut Dikritik?
Menurutnya, setiap konflik yang melibatkan kekuatan militer antarnegara, apalagi dua negara yang memiliki senjata nuklir, memiliki risiko eskalasi yang sangat tinggi jika tidak segera diredam melalui mediasi atau intervensi diplomatik.
“Karena sekarang ini di dunia sudah ada dua perang besar ya di Ukraina satu, dan kemudian di Gaza satu lagi. Jadi ini harus segera dihentikan, menurut saya,” ujarnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Metro TV, Kamis (8/5).
Ia menjelaskan bahwa ketegangan seperti ini bisa memicu respons emosional dari masyarakat kedua negara, yang kemudian mendorong masing-masing pemerintah untuk mengambil langkah militer lebih lanjut.
Baca Juga: Hendarsam: Pemakzulan Gibran Sama Saja Ganggu Pemerintahan Prabowo
Situasi ini dikhawatirkan akan memperbesar lingkup konflik dan memperburuk kondisi keamanan regional.
Dalam konteks global, konflik ini muncul di tengah ketegangan geopolitik lain yang sedang berlangsung di Ukraina dan Gaza.
Maka dari itu, potensi terjadinya konflik bersamaan di berbagai belahan dunia menjadi kekhawatiran serius, karena dapat mengguncang stabilitas internasional secara keseluruhan.
Prof. Hikmahanto juga menyoroti kemungkinan terburuk yang bisa muncul jika konflik ini terus berkembang tanpa solusi damai.
Ia menilai bahwa jika kedua negara terus mempertahankan ego nasional masing-masing dan enggan berkompromi, maka kemungkinan penggunaan senjata nuklir bukanlah hal yang tidak mungkin.
Artikel Terkait
Rencana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia Dibatalkan, Hersubeno Arief Waspadai Siasat Licik
Ribuan Anak di Gaza Kritis, Dokter Relawan Desak Israel Tepati Perjanjian Genjatan Senjata
Israel Panggil Pasukan Cadangan, Gencatan Senjata Gaza Terancam
Pengamat Publik Ingatkan Prabowo Soal Rencana Evakuasi Gaza, Ini Alasannya!
Hendarsam: Pemakzulan Gibran Sama Saja Ganggu Pemerintahan Prabowo
Prabowo Gandeng Gates Foundation Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC, Warganet: Jangan Sampai Rakyat Kecil Jadi Kelinci Percobaan