Bisnisbandung.com - Pemerintah Jerman baru-baru ini mengumumkan kebijakan yang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang disediakan oleh Jerman untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia di sepanjang perbatasan bersama.
Langkah ini mengikuti persetujuan serupa dari Presiden AS Joe Biden yang memberikan lampu hijau bagi Ukraina untuk menggunakan senjata Amerika dalam konflik tersebut.
Dalam sebuah pernyataan resmi, pemerintah Jerman menegaskan dukungan mereka terhadap hak Ukraina untuk membela diri sesuai hukum internasional.
Baca Juga: Kritik Tajam Jimly Asshiddiqie Nilai Adanya Malfungsi Kelembagaan di Pemerintahan Indonesia
“Kami bersama-sama yakin bahwa Ukraina punya hak berdasarkan hukum internasional untuk membela diri dari serangan ini,” kata pernyataan tersebut.
Pemerintah Jerman juga menekankan bahwa penggunaan senjata yang disuplai harus sejalan dengan komitmen hukum internasional.
“Karena itu, mereka juga dapat menggunakan senjata yang disediakan untuk tujuan itu sesuai dengan komitmen hukum internasional mereka, termasuk yang disuplai oleh kami," lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Airlangga Hartarto: Potensi Ekonomi Terbuka Lebar untuk Ormas Keagamaan
Keputusan ini membawa potensi risiko eskalasi konflik dengan Rusia, yang telah memperingatkan bahwa intervensi Barat dapat memicu konflik nuklir.
Meskipun demikian, Jerman dan sekutu Barat lainnya tampaknya melihat langkah ini sebagai upaya penting untuk mendukung Ukraina dalam mempertahankan kedaulatannya.
Langkah Jerman ini mencerminkan pergeseran signifikan dalam pendekatan Barat terhadap konflik Ukraina-Rusia yang telah berlangsung selama beberapa tahun.
Baca Juga: Pentingnya Business Model Canvas Untuk Evaluasi Bisnis Anda!
Dengan dukungan militer yang semakin terbuka dari negara-negara besar seperti Jerman dan Amerika Serikat, Ukraina kini memiliki kesempatan lebih besar untuk membalas serangan dan mempertahankan wilayahnya.
Keputusan ini juga menggarisbawahi solidaritas yang semakin kuat di antara negara-negara Barat dalam menghadapi agresi Rusia.
Artikel Terkait
Postingan All Eyes on Rafah Mendapat Tanggapan Beragam dari Masyarakat Iran
Aksi Solidaritas 'All Eyes on Rafah' untuk Palestina di Kedubes AS, Jakarta
Warga Bandung Juga Menggelar Aksi Solidaritas untuk Situasi di Gaza dengan Video Mapping
Golkar Dukung Anggaran Pendidikan Rp 741,7 Triliun di 2025 untuk Program Makan Siang Gratis
Iran Luncurkan Rudal Ghadr dari Laut untuk Tantang AS dan Israel
Prabowo Dukung Gencatan Senjata Permanen dan Siap Kirim Pasukan Penjaga di Gaza