Bisnisbandung.com - China dilaporkan sedang bersiap untuk menginvasi Taiwan, dengan indikasi yang semakin kuat melalui latihan militer yang mereka gelar.
Pada Kamis, 23 Mei 2024, China memulai latihan militer yang dijuluki sebagai "hukuman" di sekitar wilayah Taiwan.
Latihan ini melibatkan pengiriman pesawat tempur bersenjata lengkap yang melakukan simulasi serangan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Komitmen Kuat untuk Sukseskan Calon Kepala Daerah PDI-P di Pilkada 2024
Menurut sumber-sumber yang dapat dipercaya, invasi ini diperkirakan akan dimulai pada awal Juni.
Latihan militer ini bukan sekadar pertunjukan kekuatan.
Militer China telah memobilisasi pasukannya di sekitar Selat Taiwan dan di wilayah kepulauan yang berada di bawah kendali Taiwan namun dekat dengan pantai Tiongkok.
Pengumuman latihan militer ini datang hanya tiga hari setelah pelantikan Presiden Taiwan yang baru, Lai Ching-te, yang menandakan eskalasi ketegangan antara kedua belah pihak.
Baca Juga: Pesan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto: Politik Belajar dari Olahraga
Kegiatan militer China di wilayah tersebut menambah kekhawatiran komunitas internasional mengenai potensi konflik skala besar.
Manuver pesawat tempur dan kapal perang di dekat wilayah Taiwan menunjukkan kesiapan militer China untuk tindakan lebih lanjut.
Taiwan sendiri telah meningkatkan kesiagaan militernya sebagai respons atas latihan ini, mengingat ancaman yang semakin nyata.
Latihan militer ini juga membawa pesan politik yang kuat.
Dengan mengadakan latihan segera setelah pelantikan presiden baru Taiwan, China tampaknya ingin menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap pemerintahan Taiwan yang pro-kemerdekaan.
Artikel Terkait
Inilah 4 Kebiasaan Berlebihan yang Tanpa Sadar Merugikanmu, Nomor 3 Terlalu Peduli
Norwegia Siap Tangkap Netanyahu dan Menhan Israel: Langkah Pertama di Eropa
Mengaku Salah Tapi Tidak Salah, Begini Pengakuan Saka Tatal Kasus Vina Cirebon 2016
Mengenal Calon Presiden Iran Pengganti Ebrahim Raisi, Siapa Sosok yang Bakal Memimpin Iran?
Senator AS Peringatkan Tindakan ICC Terhadap Israel, "AS Bisa Jadi Target Berikutnya"
Pengamat Energi : Eksplorasi Sumber Energi Baru, Kunci Peningkatan Produksi Minyak Dan Gas Indonesia