Penyanyi perwakilan israel di Eurovision 2024 Eden Golden Disambut dengan Sorakan 'Boo' dari Penonton

Bisnisbandung.com - Penampilan kontroversial di panggung Eurovision memicu reaksi beragam ketika Eden Golden, perwakilan Israel, disambut dengan sorakan 'boo' dari penonton.

Kejadian ini terjadi pada Rabu malam, 8 Mei 2024, di mana cuplikan video dari adegan tersebut segera menyebar di media sosial.

Video yang diunggah di platform media X memperlihatkan kerumunan yang secara vokal menyuarakan "free Palestine" selama penampilan Golden, menghasilkan suasana yang tegang di sekitar arena.

Pertunjukan Golden terjadi di tengah panggung kontroversi terkait keikutsertaan Israel dalam Eurovision.

Meskipun ada seruan global untuk memboikot kontes tersebut karena konflik di Gaza, Uni Eropa sebagai penyelenggara tetap memperbolehkan partisipasi Israel.

Baca Juga: Bocah Ini Mantan Pegawai Dinas Lingkungan Yang Sukses Menjadi Penyanyi Jawa Terkenal, Siapa Dia?

Namun demikian, kebijakan larangan masuk untuk individu dengan atribut Palestina dan larangan membawa bendera Palestina di acara di Malmo, Swedia, menunjukkan betapa tegangnya politik di balik panggung Eurovision.

Reaksi penonton yang mengejutkan ini mencerminkan ketegangan yang dalam terkait dengan isu-isu politik yang sensitif.

Meskipun larangan resmi terhadap simbol Palestina, penonton dengan jelas menyuarakan pendapat mereka dengan cara yang dramatis.

Ini menggarisbawahi betapa pentingnya peristiwa ini bagi masyarakat global, di mana pertunjukan hiburan menjadi panggung untuk ekspresi politik yang tidak terduga.

Perdebatan terus berlanjut di media sosial setelah penampilan Golden.

Sebagian memuji keberanian demonstran yang menyuarakan solidaritas dengan Palestina di tengah tekanan politik, sementara yang lain mengkritik penyalahgunaan acara non-politik seperti Eurovision sebagai ajang untuk menyampaikan pesan politik.

Baca Juga: Tebak siapa? Anak Ini Adalah Penyanyi Sejak Remaja, Sekarang Bekerja Sebagai Tenaga Ahli Menteri

Keseluruhan, insiden ini menyoroti bagaimana seni dan politik seringkali tak terpisahkan, bahkan di acara-acara yang seharusnya merayakan keragaman dan musik.