Penutupan paksa Al Jazeera oleh Israel: Perlawanan terhadap Kebebasan Pers di bungkam

photo author
- Kamis, 9 Mei 2024 | 14:00 WIB
Pihak berwenang israel melakukan penyisiran terhadap media Al Jazeera english (Freepik)
Pihak berwenang israel melakukan penyisiran terhadap media Al Jazeera english (Freepik)

Bisnisbandung.com - Israel secara resmi menutup paksa kantor dan operasional dari stasiun televisi Al Jazeera, sebuah langkah kontroversial yang telah menimbulkan kecaman luas dari berbagai pihak.

Pemerintah Israel melakukan tindakan penyisiran terhadap kantor Al Jazeera English yang berlokasi di sebuah kamar hotel di Yerusalem pada hari Senin, 6 Mei 2024.

Tindakan ini diambil setelah Israel mengeluarkan perintah penutupan terhadap operasional media Qatar tersebut di wilayahnya.

Baca Juga: All eyes on rafah : israel serang rafah Saat Perhatian Dunia Tertuju ke Met Gala

Keputusan Israel untuk menutup Al Jazeera telah mencetuskan protes keras dari berbagai kalangan, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

"PBB dengan tegas menentang keputusan apa pun yang membatasi kebebasan pers. Pers yang bebas memberikan layanan yang sangat berharga untuk memastikan masyarakat mendapat informasi, "kata juru bicara PBB Stphane Dujarric.

Media Al Jazeera telah lama menjadi sumber berita utama di kawasan tersebut, sering kali memberikan sudut pandang yang berbeda dari berbagai isu politik dan sosial. 

Baca Juga: Ini Dia Makna Kenaikan Yesus Kristus, Yang Diperingati Hari Ini

Langkah Israel untuk menutup stasiun tersebut dianggap sebagai pembatasan terhadap kebebasan berekspresi dan akses informasi, yang menjadi sorotan internasional.

Meskipun Pemerintah Israel belum memberikan alasan resmi terkait penutupan ini, keputusan tersebut menuai kecaman dari banyak pihak yang mendukung kebebasan pers.

Persatuan Wartawan Israel, misalnya, menyatakan bahwa langkah ini merupakan ancaman serius terhadap kebebasan pers di negara tersebut.

Baca Juga: Ini Dia Cara Memotivasi Diri Agar Anda Semangat Bekerja!

Tidak hanya media Al Jazeera yang terkena dampaknya, tetapi juga kebebasan pers secara umum di Israel. 

Pengamat memperingatkan bahwa pembatasan seperti ini dapat membawa dampak negatif terhadap pluralisme informasi dan demokrasi di negara tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X