Bisnisbandung.com - Moskow diguncang oleh serangan teroris yang keji, menelan korban jiwa sebanyak 60 orang akibat serangan tembakan massal.
Balai Konser Crocus Moskow menjadi sasaran tragis, di mana korban tewas mencapai angka tersebut, lebih dari 100 lainnya mengalami luka-luka, dan api melahap bangunan tersebut.
Kelompok ISIS dengan cepat mengklaim tanggung jawab atas serangan yang mengejutkan ini, meninggalkan masyarakat dunia dalam kegentingan.
Baca Juga: Mimpi Jay Idzes Bermain Untuk Timnas Indonesia Menjadi Kenyataan
Serangan yang mengguncang ini terjadi hanya beberapa hari setelah kemenangan Presiden Vladimir Putin dalam pemilihan umum, menambah kompleksitas dan ketegangan dalam situasi politik Rusia.
Serangan terjadi ketika setidaknya lima pria bersenjata, mengenakan pakaian kamuflase dan membawa senjata otomatis, masuk ke dalam aula konser yang penuh sesak pada malam Jumat, 22 April 2024.
Mereka dengan keji meledakkan bahan peledak, menciptakan situasi kepanikan yang mengerikan di tengah kerumunan yang tak berdaya.
Upaya pemadaman api dan penyelamatan korban segera dilakukan oleh petugas keamanan dan tim penyelamat setempat, tetapi dampak kejadian tersebut sudah terlalu mengerikan.
Reaksi global terhadap serangan ini sangat keras, dengan banyak negara mengecam kekerasan yang tak berperikemanusiaan.
Mereka menyatakan solidaritas mereka dengan Moskow dan bersumpah untuk terus berjuang melawan terorisme di seluruh dunia.
Pemerintah Rusia menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan tegas dan tidak akan mentolerir ancaman terhadap keamanan publik.
Masyarakat internasional juga mengingatkan akan pentingnya kerjasama antarnegara dalam menghadapi ancaman terorisme global.
Artikel Terkait
Mahfud MD Akui Pasrah Soal Gugatan Hasil Pilpres ke MK: Bukan Cari Kemenangan
Respons Ganjar Soal Gibran Ingin Rangkul Semua Lawan Politiknya: Masih Belum Selesai
Prabowo: Semakin Anies Mengejek Saya, Semakin Rakyat Cinta Sama Saya
Nasdem dan PKS Terima Hasil Pilpres 2024, Hak Angket di DPR Akan Dibatalkan?
Tim Hukum AMIN Minta Pilpres Ulang Tanpa Gibran, Ma'ruf Amin: Itu Wajar
HAPI dan INKINDO Sepakat Kasus Atap Sekolah Roboh di Kabupaten Bogor Karena Pembangunan Tidak Sesuai Prosedur