BISNISBANDUNG.COM - Pernyataan mengejutkan datang dari Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto yang mengatakan hak angket untuk menyelidiki kecurangan pemilu 2024 hanyalah gimik politik semata dari kubu 01 dan 03.
Hal ini lantaran menurutnya dari segi waktu, hak angket akan memakan waktu yang sangat lama dan belum tentu juga fraksi-fraksi di DPR akan setuju semua dalam persoalan pengajuan hak angket.
Baca Juga: Jokowi Naikkan Pangkat Prabowo, Aktivis: Tidak Pantas Diberikan Kepada Pelanggar HAM
"Maka, menurut saya, ya hak angket itu gimik politik saja," ujar Yandri di acara program Satu Meja, Rabu (28/2/2024) malam.
Apalagi saat ini DPR masih belum masuk ke masa sidang selanjutnya dan baru tanggal 5 Maret nanti DPR masuk kembali dan itu pun baru sekedar tahap penyusunan agenda.
Jika hak angket betul-betul akan diagendakan, minimal 25 orang dari fraksi yang berbeda harus setuju.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Sebut Jokowi dan Gibran Sudah 'Satu Partai' di PAN
"Baru akan masuk tanggal 5 Maret. 5 Maret ini ya awal masuk itu menyusun agenda, enggak tahu apakah mereka ini betul-betul mengusulkan hak angket, kan minimal 25 orang dari fraksi yang berbeda," imbuhnya.
Ia mengatakan jika pun 25 orang dari fraksi berbeda sudah setuju, nanti akan disidangkan kembali di paripurna yang bisa makan waktu sangat lama.
Baca Juga: Pasca Keputusan MK, Politisi PAN Sebut Erick Thohir Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo
"Dari sisi waktu itu tidak mungkin, karena angket ini pengalaman beberapa kali angket di DPR, minimal satu tahun lebih memakan waktu," ucap Yandri.***
Artikel Terkait
Wakil Ketua PAN: PAN Solid Usung Erick Thohir dengan Gerindra atau PDIP
Terkait Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar atau Prabowo? Ketum PAN: Tunggu Tanggal Mainnya
Trik Membuat Pria Selalu Penasaran dan Tertarik pada Dirimu, Poin 5 Paling Jitu Untuk Membuat Seorang Pria Pan
Kemeriahan HUT Ke-25 PAN dihadiri oleh Prabowo dan Erick Thohir
Erick Thohir Berhasil Mendapat Elektabilitas Tertinggi di Jatim Disambut Gembira Partai Amanat Nasional (PAN)
Hasil Survei Poltracking: Pemilih Gerindra dan PAN Solid Mendukung Erick Thohir sebagai Cawapres Terkuat