Mengapa Nasi Dituding Sebagai Penyebab Gemuk dan Diabetes?

photo author
- Sabtu, 4 Februari 2023 | 16:40 WIB
ini bisa dicegah dengan cara memilih jenis nasi putih yang memiliki indeks glikemik lebih rendah, seperti nasi putih dari India atau Jepang (pexels rama tria wijaya)
ini bisa dicegah dengan cara memilih jenis nasi putih yang memiliki indeks glikemik lebih rendah, seperti nasi putih dari India atau Jepang (pexels rama tria wijaya)

Bisnisbandung.com - Sudah bukan rahasia lagi bahwa nasi merupakan makanan pokok bagi banyak orang di Asia, terutama di Indonesia.

Namun, belakangan ini, ada anggapan bahwa nasi bisa menjadi penyebab gemuk dan diabetes.

Apakah benar nasi memiliki dampak negatif tersebut?

Untuk memahami hal ini, kita perlu membedah nasi terlebih dahulu. Nasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu nasi putih atau refinasi dan nasi non refinasi seperti nasi coklat, beras coklat, beras merah, dan beras hitam.

Nasi putih sudah diproses sedemikian rupa sehingga gabah dan sekam sudah tidak ada. Sementara itu, nasi non refinasi masih memiliki kulit arinnya dan mengandung protein, mineral, dan vitamin B6. Beras hitam misalnya, memiliki pigmen dan antioksidan yang memberikan warna hitam atau ungu.

Baca Juga: Berat badanmu sudah ideal ? ini 7 Rekomendasi Makanan untuk Diet

Namun, apakah benar nasi putih bisa menyebabkan gemuk dan diabetes?

Jawabannya bisa saja iya, bisa saja tidak. Tergantung pada jenis nasi dan cara konsumsinya.

Nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi, sehingga bisa menyebabkan peningkatan gula dalam darah dan memicu obesitas.

Namun, ini bisa dicegah dengan cara memilih jenis nasi putih yang memiliki indeks glikemik lebih rendah, seperti nasi putih dari India atau Jepang.

Sementara itu, nasi non refinasi memiliki indeks glikemik lebih rendah dan mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan nasi putih. Ini menjadikan nasi non refinasi lebih baik untuk mencegah obesitas dan diabetes.

Baca Juga: Jaga Kesehatan! 5 Jenis Makanan yang Bahaya untuk Sarapan. Nomor 3 Paling Sering di Konsumsi

Pada akhirnya, pilihan nasi tergantung pada preferensi masing-masing individu. Jika seseorang lebih suka rasa nasi putih, maka dia bisa memilih jenis nasi putih yang memiliki indeks glikemik rendah dan mengonsumsinya dengan cara yang sehat.

Begitu juga dengan pecinta nasi non refinasi, yang dapat memilih jenis nasi yang mengandung lebih banyak nutrisi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: SB30 Health

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lakukan Grrounding Untuk Mengatasi Cemas Dan Panik

Senin, 8 Desember 2025 | 14:00 WIB

Ragam Diet Yang Jadi Tren di 2025

Rabu, 10 September 2025 | 19:30 WIB

Mari Mengenal Ragam Terapi Psikologis

Jumat, 18 Juli 2025 | 09:30 WIB
X