5 Tanda Kamu Kecanduan dengan Stress, Apa Saja Gejala?

bisnisbandung.com - Banyak hal yang terjadi di sekitar kita yang dapat menyebabkan stress. saat stress menyerang, otak biasa melepaskan hormon cortisol atau hormon penyebab stress ke dalam tubuh kita.

Hormon cortisol dapat mengontrol suasana hati, motivasi dan perasaan takut pada diri kita. namun ketika pikiran dan tubuh kita terlalu banyak menerima stress, ini bisa saja mengganggu sistem syaraf dan tubuh kita menjadi kecanduan dengan stress.

Ketika tubuh kecanduan dengan stress, akan sangat mengganggu keseharian kita dalam kehidupan sehari-hari, karena tidak hanya menyerang kesehatan mental, kesehatan fisik pun juga terkena imbas akibat kecanduan dengan stress.

Baca Juga: Reporter Amerika ini menangis di Qatar saat Piala Dunia : Harusnya Islam jadi panutan dunia, Bukan Dibenci !!!

Kecanduan dengan stress dapat kurangnya fokus, kecemasan berlebih, depresi, sulit tidur hingga insomnia, kelelahan kronis, masalah memori, masalah pencernaan, dan banyak masalah kesehatan fisik dan mental lainnya.

Lalu apa saja sih gejala kalau tubuh dan otak kita telah kecanduan dengan stress?

1. Kamu selalu terpaku pada handphone mu, sekalipun kamu di tengah pekerjaan dan banyak tugas menumpuk yang menunggu untuk diselesaikan

2. Kamu terlalu mudah memikirkan sesuatu terlalu dalam dan jauh sehingga membuat kamu overthinking dengan semua hal

3. Kamu selaku membandingkan dirimu dengan orang lain, baik dari segi penampilan maupun performa, dimana orang lain selalu lebih baik dari kamu sendiri

4. Kamu mudah merasa kewalahan dan mudah lelah akan semua hal. kamu selalu merasa semua tidak berjalan sesuai yang kamu harapkan.

5. Kamu selalu merasa lelah dan ingin rebahan saja, padahal di dalam dirimu kamu ingin lebih produktif dengan mengerjakan banyak hal

Baca Juga: Untuk kalian kaum milenial, Simak 5 cara menghilangkan kebiasaan sifat malas. Nomor 1 paling penting

Penyebab stress sendiri ada pola pikir kita, bagaimana cara kita berpikir dan melihat suatu hal. ketika kita memikirkan suatu skenario terburuk akan terjadi, otak kita masuk ke dalam fase 'fight or flight' untuk melindungi diri kita.

Namun pada zaman modern, kita tidak perlu bersiap untuk berkelahi setiap saat bukan? yang sebenarnya terjadi adalah kita yang terlalu memberikan tekanan yang berlebih-lebihan kepada diri kita sendiri, dengan berpikir kita harus melakukan yang terbaik di tempat kerja, untuk lebih sukses dari yang lain, untuk menghasilkan uang lebih banyak, untuk mempertahankan hubungan, menjadi pasangan sempurna, dan lain sebagainya.

Padahal yang sebenarnya terjadi, tidak semenegangkan yang kita kira. biasanya yang menjadi permasalahan salah satunya adalah adanya trauma dari masa lalu yang belum terselesaikan sehingga membuat otak kita memikirkan skenario yang terburuk dan menakutkan untuk kita hadapi.