Setelah pemeriksaan menyeluruh, dokter akan menentukan langkah-langkah yang diperlukan. Beberapa langkah umum yang mungkin dilakukan ialah:
Pemeriksaan Mendalam: Sebelum tindakan apa pun dilakukan, pemeriksaan menyeluruh diperlukan untuk mengevaluasi lokasi dan tingkat keparahan abses.
Tindakan Medis: Jika diperlukan, dokter mungkin akan melakukan tindakan medis seperti pembedahan atau menyedot nanah menggunakan jarum suntik.
Pemberian Antibiotik: Setelah abses dikeluarkan atau diberikan tindakan medis, kucing akan diberi antibiotik untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
Pemulihan yang Tepat: Selama masa pemulihan, kucing perlu diberi perhatian khusus.
Penggunaan pelindung leher atau tubuh dapat membantu mencegah kucing menjilati atau menggaruk bekas abses.
Pembersihan bekas luka dengan cairan antiseptik juga dianjurkan.
Baca Juga: 5 Manfaat Kacang Almond Bagi Kesehatan Tubuh: Melindungi Jantung hingga Menurunkan Berat Badan!
Jenis Abses yang Sering Terjadi pada Kucing
Abses Gigi: Abses ini dapat muncul karena penumpukan bakteri pada permukaan gigi.
Gejalanya meliputi penurunan nafsu makan, liur bercampur nanah, dan kesulitan bernapas.
Abses Kulit: Timbul setelah kucing mengalami luka yang terpapar benda kotor, abses kulit dapat dialami terutama oleh kucing liar.
Apakah luka abses pada kucing bisa sembuh?
Ya, luka abses pada kucing memiliki potensi untuk sembuh sepenuhnya jika ditangani dengan tepat oleh dokter hewan yang berpengalaman.
Penanganan medis yang meliputi pembersihan, pengeluaran nanah, pemberian antibiotik, dan perawatan pemulihan yang baik dapat membantu luka sembuh.