BisnisBandung.com - Percakapan terbuka mengenai kecemasan, depresi, serta berbagai masalah mental lainnya semakin sering terjadi, terutama di media sosial.
Meskipun perkembangan ini memiliki dampak positif dalam mengurangi stigma seputar kesehatan mental, namun ada tantangan baru yang timbul yakni self diagnose atau upaya mendiagnosis diri sendiri dengan dasar informasi dari internet.
Self diagnose atau diagnosis diri sendiri, adalah tindakan saat seseorang mencoba menentukan kondisi kesehatan mental mereka sendiri tanpa bantuan profesional.
Ini sering terjadi saat seseorang mencari informasi dari berbagai sumber seperti artikel online, mengikuti kuis di media sosial, atau mencocokkan gejala yang mereka alami dengan deskripsi gangguan mental tertentu.
Baca Juga: Mental Health : 4 Jenis Anxiety yang Perlu Kamu Tahu, Jangan Sampe Kena ya
Self Diagnosis ternyata berbahaya loh untuk kesehatan mental kita.
Yuk bahas informasi selengkapnya!
Mengapa self diagnosis dapat berbahaya untuk kesehatan mental? Hal ini dikarenakan seseorang mendapatkan informasi tentang kesehatannya berdasarkan sumber informasi yang tidak kredibel.
Self diagnosis belakangan ini sedang marak dibicarakan terutama di kalangan generasi Z.
Tidak dapat dipungkiri Gen Z mulai melek teknologi dan internet.
Sehingga mereka banyak menghabiskan waktunya untuk berselancar di internet.
Akan tetapi, di dunia internet semua informasi yang disajikan tidak sepenuhnya fakta.
Hal ini mengakibatkan banyaknya Gen Z yang kurang memilah dan menyaring informasi yang didapatkan.
Baca Juga: Acara Ganjarisasi di Senopati Mengangkat Topik Mental Health