Dampak Negatif Begadang bagi Mahasiswa

photo author
- Rabu, 3 Januari 2024 | 11:00 WIB
Bahayanya begadang (pixabay.com/Andres Ayrton)
Bahayanya begadang (pixabay.com/Andres Ayrton)

Kegiatan ini menyebabkan hormon kortisol yang harusnya rendah ketika malam hari, secara otomatis meningkat. seseorang yang kortisolnya tinggi akan mudah stres dan depresi.

Keesokan paginya sesorang tersebut akan merasa baper. Mudah marah, mood-nya tidak stabil. Kortisol yang meningkat itu akan memicu denyut jantung meningkat, dan kortisol juga dapat menyebabkan hipertensi.

3. Terganggunya Konsentrasi Dan Daya Ingat

Kurangnya tidur dapt mengganggu fungsi otak sehingga dapat menyebabkan penurunan konsentrasi dan daya ingat, dengan hal ini akan menghambat proses belajarnya dan bekerja.

Baca Juga: Pengen Lebih Tinggi Pada Sudah Dewasa? Emang Bisa?

4. Resiko Kecelakaan

Kurangnya tidur dapat membuat sesorang menjadi lelah dan lambat dalm merespons. Hal ini dapat meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan, baik saat bekerja, berkendara maupun beraktivitas lainnya.

5. Resiko Penyakit Jantung

Kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, seperti serangan jantung dan stroke.

6. Resiko Terkena Kanker

Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus besar.

Bahaya Begadang Bagi Kesehatan Mental

Begadang juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental, di antaranya:

A. Depresi

Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi. Hal ini dikarenakan kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lakukan Grrounding Untuk Mengatasi Cemas Dan Panik

Senin, 8 Desember 2025 | 14:00 WIB

Ragam Diet Yang Jadi Tren di 2025

Rabu, 10 September 2025 | 19:30 WIB

Mari Mengenal Ragam Terapi Psikologis

Jumat, 18 Juli 2025 | 09:30 WIB
X