Bisnisbandung.com - Setelah cukup lama disuspend, akhirnya saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bisa diperdagangkan kembali.
Berdasarkan data RTI, pada Selasa (3/1/2023) pukul 9.58 WIB, saham GIAA berada pada level Rp 224 per saham dengan kenaikan sebesar Rp 20 atau sebanyak 9,80%.
Total transaksi saham mencapai 34,59 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,66 miliar, sementara total frekuensi transaksi sebanyak 1.279 kali.
Baca Juga: 3 Hal yang Dapat Mempengaruhi Kondisi Makroekonomi di 2023, Wajib Diperhatikan Investor Crypto dan Saham
Kapitalisasi pasar Garuda Indonesia saat ini tercatat sebesar Rp 20,49 triliun.
Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan atas sebuah perusahaan yang terbuka atau tercatat di bursa efek.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan yang berbasis di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini merupakan maskapai penerbangan nasional Indonesia yang didirikan pada tahun 1947.
Baca Juga: Ingin kaya! ikutin tiga saham yang dibeli Warren Buffett dan Disukai Morningstar
Istilah "saham disuspend" atau "saham diberhentikan sementara" mengacu pada situasi dimana perdagangan saham suatu perusahaan di bursa efek diberhentikan sementara waktu.
Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti masalah keuangan atau peraturan bursa efek.
Suspensi saham biasanya hanya sementara dan akan diberikan kembali setelah masalah yang mendasarinya terselesaikan.
Suspensi saham dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti masalah keuangan perusahaan, masalah hukum, atau masalah lainnya yang dianggap dapat mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut.
Suspensi saham biasanya akan diberitahukan kepada publik melalui pengumuman di bursa efek atau melalui media cetak atau elektronik.
Baca Juga: Heboh akan dijual !! Saham Manchester United runtuh akibat kepergian resmi dari Cristiano Ronaldo
Suspensi saham hanya berlaku sementara, dan setelah masalah yang menyebabkan suspensi tersebut terselesaikan, maka perdagangan saham perusahaan tersebut akan dibuka kembali.
Namun, terkadang suspensi saham dapat berlangsung cukup lama, tergantung pada seberapa kompleks masalah yang harus diselesaikan.
Saham Garuda Indonesia telah disuspensi sejak Juni 2021.
Hal ini terjadi karena perseroan menunda pembayaran kupon global sukuk yang telah jatuh tempo pada 3 Juni 2021 dan telah diperpanjang pembayarannya dengan menggunakan hak grace period selama 14 hari, sehingga jatuh tempo pada 17 Juni 2022.
Jika masa suspensi saham ini terus berlangsung hingga mencapai 24 bulan, maka saham tersebut akan terancam didepak dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau delisting.
Baca Juga: Anda Ingin Investasi Saham? Berikut Investasi Saham Yang Aman Bagi Pemula
Pengumuman Bursa No Peng-SPT-00011/BEI.PP2/06-2021 tanggal 18 Juni 2021 perihal Penghentian Sementara Perdagangan Efek GIAA menyatakan bahwa delisting bisa dilakukan apabila mengalami suspensi 24 bulan berturut-turut.
Akan menjadi berita yang bisa membatu untuk kemajuan PT Garuda Indonesia Kedepannya.
Artikel Terkait
Saham GOTO Melonjak 24%, IHSG naik 2,24% di Perdagangan Bursa Efek Indonesia Hari Ini 18 Mei 2022
Bursa saham Minggu ini Mencatatkan Net Sell Asing, saham GOTO Bangkit Menembus Level Rp 300
Bursa Saham Minggu Ini Dalam Tekanan Net Sell Asing, Namun 6 Saham Membukukan Net Buy Asing Lebih 100 Miliar
Berminat Mencari Dividen Saham? 3 Emiten ini menjadwalkan Cum Date Dividen di Minggu Terakhir Bulan Mei 2022
Bursa saham Minggu ini IHSG turun 1,34%, Net Buy Asing Capai Rp 1,3 Triliun
18 Emiten saham Menjadwalkan Cum Date Dividen Minggu ini
Daftar Emiten yang Menjadwalkan Cum Date Dividen Minggu ini ke Pemegang Saham, Ada Unilever (UNVR)
Referensi 10 Saham Terbaik di Indonesia,
Bingung Cari Saham? 5 Rekomendasi Saham dengan Dividen Besar di Tahun 2022
Tidak Kooperatif, Pengurus dan Pemegang Saham BPR Citraloka Dana Mandiri Dipailitkan
Simak Jadwal Cum Date Dividen Saham Minggu ini, Grup Indofood tebar Dividen
Elon Musk Menjual Saham Tesla Senilai Hampir $7 Miliar dan Berencana untuk Membeli Kembali Saham TSLA
Waspada, Robert Kiyosaki Memprediksik Kejatuhan Pasar Real Estat, Saham, Emas, Perak, dan Crypto Bitcoin
JP Morgan Mengeluarkan Saran untuk Investor tentang Pasar Saham dan Crypto Bitcoin
IHSG Suram setelah Rilis Data Inflasi AS Bulan Agustus! Saham Gorengan Kompak Menguat di Sesi Pagi
IHSG sempat menyentuh All Time High (ATH)! Apakah Masih ada Saham yang Menarik?
Pasar Crypto dan Saham Mengalami Penurunan Signifikan, Investor Menanti Pengumuman Suku Bunga The Fed
Kendaraan Listrik Di Dukung Pemerintah, Pantau Pergerakan Saham Emiten ini!
BI Rate dan Fed Rate Kompak Naik, Pilih Sektor Saham ini Supaya Tetap Cuan!
Simak Jadwal Cum Date Dividen Saham Minggu ini, Grup Astra Tebar Dividen
Saham Core Scientific, Perusahaan Penambangan Crypto Bitcoin Terjun Bebas ditengah Risiko Kebangkrutan
The Fed Terus Menaikan Suku Bunga, Ini Prediksi Robert Kiyosaki untuk Pasar Saham, Obligasi dan Real Estate
Meski Tingkat Literasi Rendah, Jumlah Investor Saham Syariah di Jabar Bertumbuh 142 Persen