Bisnis Bandung - Perusahaan Crypto yakni Voyager Digital diberitakan akan keluarkan dana ratusan juta dolar Amerika.
Dana tersebut sebagai upaya membantu kreditur dan pelanggan perusahaan Crypto, Voyager Digital.
Seperti diketahui jika perusahaan Crypto, Voyager Digital telah dinyatakan mati atau bangkrut.
Dikutip bisnisbandung.com dari news.bitcoin.com (6/8/2022) pertukaran Crypto yang terdaftar di TSX Voyager Digital (OTCMKTS: VYGVF) mengungkapkan pada akhir Juni bahwa dana lindung nilai Three Arrows Capital berutang kepada perusahaan $655 juta.
Baca Juga: WOW, Jaringan Cardano (ADA) Berhasil Melampaui Pencapaian 3,5 Juta Wallet
Kemudian pada 1 Juli 2022, Voyager menangguhkan perdagangan, penyetoran, dan penarikan untuk menghadapi “kondisi pasar” Crypto yang bergejolak.
Seminggu kemudian, Voyager mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah mengutip “volatilitas yang berkepanjangan dan penularan di pasar Crypto.”
Saham Voyager dipertukarkan pada puncak saham pada April 2021 dengan harga $29,86 per saham, dan saham hari ini ditukar dengan $0,34 per unit.
Sekarang hakim ketua pengadilan kebangkrutan, Michael Wiles dari New York, telah mengizinkan $270 juta untuk dibebaskan dari bank Komersial Metropolitan (MCB) kustodian Voyager.
MCB menjelaskan kepada WSJ bahwa mereka memegang $270 juta ketika Voyager mengajukan petisi sukarela untuk reorganisasi di bawah Bab 11.
Baca Juga: Nigeria, Negara yang Paling Terobsesi dengan Crypto Secara Global
Pada akhir Juli, pendiri dan CEO pertukaran Crypto FTX, Sam Bankman-Fried, merinci bahwa FTX menawarkan likuiditas awal untuk pelanggan Voyager.
Selain Voyager, Three Arrows Capital (3AC) telah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 15, dan pemberi pinjaman Crypto Celsius mengajukan kebangkrutan Bab 11.
Pelanggan Celsius sangat kecewa dengan penurunan perusahaan, karena perusahaan mengklaim memiliki sekitar 1,7 juta pelanggan sebelum runtuh.
Pelanggan Celsius baru -baru ini memohon kepada hakim kebangkrutan untuk melepaskan dana yang disimpan di platform.
Artikel Terkait
SEC Mengeluarkan Pernyataan yang Memicu Binance US Menghapus Token Crypto AMP
Rencana CBDC di Jepang Batal, Bank of Japan: Penduduk Jepang Lebih Mendominasi Uang Tunai
BlackRock dan Coinbase Bekerjasama Untuk Menyediakan Layanan Crypto Bagi Klien Institusionalnya
Mastercard Tidak Memandang Crypto Sebagai Alat Pembayaran Melainkan Sebuah Aset
Jaksa Agung New York Membuka Aduan dari Investor yang Ditipu oleh Platform Crypto
Brasil Akan Menyetujui Rancangan Undang-Undang Terkait Cryptocurrency