Bisnis Bandung - Meski telah terjadi beberapa kebangkrutan atau bahkan penipuan di ruang Crypto.
Namun berdasarkan penelitian masih terdapat negara-negara yang tertarik dengan Crypto.
Dikutip bisnisbandung.com dari news.bitcoin.com (4/8/2022), Nigeria menjadi negara tertinggi yang tertarik dengan Crypto.
Setelah pasar Cryptocurrency jatuh pada bulan April, sebuah studi baru menemukan Nigeria sebagai negara peringkat nomor satu yang paling tertarik dengan Cryptocurrency.
Baca Juga: WOW, Jaringan Cardano (ADA) Berhasil Melampaui Pencapaian 3,5 Juta Wallet
Menurut temuan studi yang dilakukan oleh Coinecko, skor Nigeria 371 melampaui peringkat kedua Uni Emirat Arab (UEA) sebesar 101, dan peringkat ketiga Singapura sebesar 110.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh pelacak harga Crypto Coinecko menyatakan:
Nigeria menduduki puncak daftar untuk populasinya yang memiliki tingkat pencarian tertinggi untuk frasa 'Cryptocurrency', 'invest in Crypto' dan 'buy Crypto' di seluruh dunia.
Selain itu, penduduk Nigeria mencari Cryptocurrency 'Solana' ketiga terbanyak di dunia.
Setelah negara Afrika Barat, Kenya adalah negara Afrika peringkat tertinggi berikutnya dengan skor 143. Secara keseluruhan, Kenya berada di peringkat nomor 15.
Inggris peringkat keenam (198), BTC , ETH , dan poligon semuanya Cryptocurrency yang sedang tren, kata laporan itu.
Baca Juga: Mau Mahir Bahasa Asing? Ikuti 4 Tips Dengan Bermodalkan HP
Dengan skor 157, Amerika Serikat — salah satu pasar Cryptocurrency terbesar di dunia — berada di peringkat kedua belas.
Sementara itu, dalam komentarnya tentang temuan studi tersebut, Bobby Ong, salah satu pendiri Coinecko, mengatakan:
“Tahun ini, kami melihat koreksi besar dari tertinggi siklus bull sebelumnya, yang telah mengakibatkan penurunan harga yang signifikan dalam lingkungan ekonomi makro yang tak kenal ampun."
Artikel Terkait
Pencuri Crypto dari Korea Utara Dicurigai Menggunakan Data Palsu Untuk Mendapatkan Pekerjaan
Simak Prediksi Panel Ahli Industri Crypto Terhadap Dogecoin (DOGE)
SEC Mengeluarkan Pernyataan yang Memicu Binance US Menghapus Token Crypto AMP
Rencana CBDC di Jepang Batal, Bank of Japan: Penduduk Jepang Lebih Mendominasi Uang Tunai
BlackRock dan Coinbase Bekerjasama Untuk Menyediakan Layanan Crypto Bagi Klien Institusionalnya
Mastercard Tidak Memandang Crypto Sebagai Alat Pembayaran Melainkan Sebuah Aset