bisnisbandung.com - Kondisi nilai tukar rupiah yang menembus level 16.500 per dolar AS menimbulkan berbagai spekulasi di pasar keuangan.
Namun, menurut Putera Satria Sambijantoro, Head of Equity Research and Chief Economist Bahana Sekuritas, pelemahan ini masih dalam batas wajar jika dibandingkan dengan pergerakan mata uang regional lainnya.
“Rupiah kita, meskipun sekarang di 16.500, relatif masih stabil. Dibandingkan mata uang regional lainnya, pergerakannya masih sejalan. Namun, yang tidak sejalan adalah pergerakan di pasar saham,” ucapnya dilansir dari youtube Kompas TV.
Baca Juga: Warga Jawa Barat Dapat Angin Segar, Gubernur Dedi Mulyadi: Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan
Putera Satria menyoroti langkah Bank Indonesia (BI) dalam menghadapi pelemahan rupiah.
Menurutnya, BI telah menerapkan kebijakan Operation Twist, yaitu dengan mengintervensi pasar obligasi selain juga memasok dolar ke pasar.
Dengan strategi ini, BI tidak hanya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, tetapi juga mengendalikan imbal hasil obligasi agar tidak mengalami kenaikan signifikan.
Meskipun dalam beberapa hari terakhir terjadi koreksi di pasar obligasi, Putera Satria menegaskan bahwa koreksi ini tidak sedalam yang terjadi di pasar ekuitas dan saham.
Hal ini menunjukkan bahwa stabilitas di pasar surat utang masih cukup terjaga, meskipun tekanan dari faktor eksternal masih ada.
Baca Juga: IHSG Ambles 7%! Rocky Gerung Ingatkan Bayang-Bayang Krisis 1998
Putera Satria juga menyoroti bahwa pergerakan rupiah sebenarnya masih cukup stabil jika dibandingkan dengan mata uang di kawasan Asia.
Meskipun rupiah sempat melemah hingga 16.500 per dolar AS, secara keseluruhan pelemahannya masih dalam tren yang sama dengan mata uang lainnya di kawasan.
Yang menarik, menurut Putera Satria, yang tidak sejalan justru adalah pergerakan di pasar saham.
Baca Juga: IHSG Anjlok 7%, Sri Mulyani Buka Suara: Pondasi Ekonomi Indonesia Masih Kuat!
Artikel Terkait
Rupiah Melemah, Ikrar Nusa Bhakti: Siapa yang Untung dan Siapa yang Buntung?
DANANTARA Guncang Pasar! IHSG Anjlok, Rupiah Tertekan, Tonny Hermawan Adikarjo: Apa yang Terjadi?
“The Fed akan Terus Menekan Rupiah” Dokter Tifa Sebut Perlu Reshuffle Besar-Besaran
Miris! IHSG RI Jatuh ditengah Kenaikan Negara-Negara Asia, Guru Besar Unair Ungkap Penyebabnya
IHSG Terjun Bebas! Permasalahan Muncul Sejak Danantara Diluncurkan, Alifurrahman: Apa yang Tejadi?
IHSG Ambles 7%! Rocky Gerung Ingatkan Bayang-Bayang Krisis 1998