Bisnisbandung.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kejatuhan tajam hingga menyentuh angka minus 7% pada perdagangan Selasa (18/3).
Kondisi ini langsung memicu kekhawatiran publik terutama soal potensi krisis ekonomi yang disebut-sebut mirip seperti tahun 1998 silam.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai anjloknya IHSG bukan sekadar soal ekonomi semata.
Baca Juga: Guntur Romli Ungkap Pola Politisasi: Dari Pemecatan Jokowi hingga Penetapan Tersangka Hasto
Menurut Rocky Gerung pasar memberikan sinyal jujur atas ketidakpastian politik yang tengah terjadi di Indonesia.
Dikutip dari youtubenya, Rocky Gerung menjelaskan “Pasar tidak bisa dinegosiasikan.”
“Ketika IHSG jatuh sedalam ini itu adalah cermin dari kegelisahan politik dan ekonomi yang tidak bisa ditutupi,” ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung bahkan menyebut situasi ini mengingatkannya pada dua momentum besar, krisis moneter 1998 dan hantaman pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.
Ia mewanti-wanti agar pemerintah tidak mengabaikan sinyal pasar ini karena bisa memicu ketegangan politik yang lebih luas.
Baca Juga: RUU TNI dan Pasal Karet OMSP: Dandhy Dwi Laksono Peringatkan Bahaya Jangka Panjang
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai penurunan IHSG dipicu oleh kombinasi faktor eksternal maupun internal.
Ia memastikan pemerintah terus memantau situasi dan siap mengambil langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas.
“Faktor global termasuk ketidakpastian suku bunga juga turut mempengaruhi. Pemerintah tidak tinggal diam,” ujar Sri Mulyani.
Rocky Gerung menyebut penurunan IHSG kali ini menjadi yang terdalam sejak awal pandemi 2020.
Baca Juga: Lanjutkan Kebijakan Jokowi, Prabowo Hadapi Krisis Ekonomi? Sorotan Said Didu
Artikel Terkait
Sepak Bola RI Siap Mendunia! Prabowo Resmikan 17 Stadion Standar FIFA
Targetkan 8 Juta Lapangan Kerja, Prabowo Resmikan Smelter Emas Terbesar Dunia di Gresik
Jangan Rusak Demokrasi! Rudi S Kamri Sentil Jokowi: Sudah Saatnya Tahu Diri
Dugaan Pungli di Tol Dalam Kota, Polisi Terekam Terima Salam Tempel
Terekam Kamera Petugas PJR Diduga Terima 'salam tempel' dari Pengendara Tol! Ditlantas Polda Metro Jaya Buka Suara
Tanggapan Nusron Wahid Soal Pangkat Baru Seskab Teddy, Demi Organisasi TNI