bisnisbandung.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan drastis hingga lebih dari 5%, yang memicu kebijakan penghentian sementara perdagangan oleh Bursa Efek Indonesia.
Kondisi ini menimbulkan kepanikan di kalangan investor, sehingga pembekuan perdagangan dilakukan untuk meredam gejolak di pasar.
Namun, setelah perdagangan kembali dibuka, IHSG terus melemah hingga mencapai minus 6,12% sebelum akhirnya mengalami sedikit perbaikan.
Baca Juga: Dugaan Pungli di Tol Dalam Kota, Polisi Terekam Terima Salam Tempel
Menurut pengamat media sosial, Alifurrahman, penurunan tajam IHSG yang terjadi secara tiba-tiba ini mengundang banyak pertanyaan.
Tidak ada peristiwa luar biasa yang terjadi di hari sebelumnya, namun IHSG anjlok secara signifikan dalam hitungan jam.
Padahal, dalam berbagai demonstrasi atau peristiwa besar lainnya, penurunan IHSG umumnya tidak lebih dari 1%.
Baca Juga: Jangan Rusak Demokrasi! Rudi S Kamri Sentil Jokowi: Sudah Saatnya Tahu Diri
Kondisi ini menunjukkan bahwa ada faktor lain yang berperan dalam merosotnya pasar saham Indonesia.
Alifurrahman menyoroti bahwa permasalahan ekonomi di Indonesia sebenarnya sudah mulai terlihat sejak peluncuran Danantara.
“Jika ditelaah lebih jauh, tanda-tanda permasalahan ekonomi di Indonesia sudah bisa terlihat sejak peluncuran Danantara,” ungkapnya dilansir dari youtube Seword TV.
Program yang diharapkan dapat menghidupkan pasar dan menggairahkan perekonomian justru disambut dengan reaksi negatif oleh investor.
Kekhawatiran utama muncul karena Danaantara berpotensi menguasai beberapa bank besar nasional, seperti BNI, Mandiri, dan BRI.
Baca Juga: Targetkan 8 Juta Lapangan Kerja, Prabowo Resmikan Smelter Emas Terbesar Dunia di Gresik
Artikel Terkait
Danantara Bisa Jadi Titanic yang Tenggelam, Rocky Gerung: Waspada!
“Serigala dari Danantara Ketahuan” Kritik Elisa Sutanudjaja soal Pendanaan Proyek Gasifikasi Batu Bara
Danantara Dituding Jadi Instrumen Kekuasaan? Rocky Gerung: Ini ‘Dilema Titanic’
Bersih-Bersih BUMN, Langkah Awal Prabowo untuk Danantara? Pandangan Donny Manurung
Investor AS Ray Dalio Beri Masukan ke Danantara, Rosan Roeslani: Kami Bertukar Pikiran
Ferry Latuhihin Bongkar Risiko Prabowo Andalkan Danantara Bisa Bikin Krisis Sistemik