Resah, Ingin Hidup Bahagia, Ikuti Gaya Hidup Stoikisme

photo author
- Senin, 9 Mei 2022 | 22:05 WIB
stoik, bagaimana kita bisa menjadi bijak untuk mencari kebahagiaan yang nyata. (Tangkapan layar Youtube.com/ Gita Wirjawan)
stoik, bagaimana kita bisa menjadi bijak untuk mencari kebahagiaan yang nyata. (Tangkapan layar Youtube.com/ Gita Wirjawan)

"Ya kadang-kadang kita harus istirahat dan tarik napas dalam-dalam, jabanin aja. Dan itu akan membantu kita menjadi stoik"

Yang keenam, ini yang sering disebut "otherize". Otherize adalah bagaimana atau konsep bagaimana kita bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain itu, kita juga bisa rasakan.

Ini apa yang dilakukan oleh orang lain itu, kita harus bayangkan bahwa itu juga bisa terjadi pada kita. Ini bukan semata simpati ataupun empati, tapi kita juga harus membayangkan kalau orang disebelah kita kepleset.

Kita harus membayangkan bahwa hal tersebut bisa terjadi juga dengan kita, sehingga kita bisa lebih siap mental, tentunya kita bisa lebih stoik.

Yang ketujuh, kalu bisa ngomongnya jangan terlalu banyak, ngomong dengan cara yang minimalis.

Tapi apapun yang kita artikulasikan itu, diartikulasikan dengan cara yang berkenan atau baik.

Yang kedelapan, kelilingilah diri kita dengan orang-orang yang keren, kalau kita mau keren, kalau bisa kita mengelingi diri kita dengan orang-orang yang keren, bahkan kalau bisa dengan orang-orang yang menurut kita stoik, kalau kita mau menjadi stoik.

Baca Juga: Refly Harun: Habib Rizieq Tidak Dendam Kepada Prabowo Subianto, tapi Menyayangkan Hal yang Satu Ini

Tentunya kalau kita mengelilingi diri kita dengan orang yang nggak stoik atau nggak filsuf atau nggak bijak, semakin kita nggak bisa menjadi manusia atau orang stoik.

Dan kalau kita diledekin atau apa, biasain deh untuk kita bisa merespon dengan humor, karena humor itu adalah obat banyak hal.

Kalau kita dibully, kalau kita diledek atau kita dikompromi, disiasati atau apa ya, ya nggak usah baper.

Kita respon saja dengan humor, seperti ini adalah bagian dari hidup kita, dan semakin kita mengakomodasi, hal - hal dengan humor, semakin kita bisa menjadi manusia yang lebih stoik.

Jangan terlalu ngobrol terlalu banyak mengenai diri kita, jangan nyombong.

Baca Juga: H-1 Keberangkatan Rumah Angklung ke San Siro, Atta Halilintar Support Materi dan Moril

Bahkan belajar untuk mendengar kalau ngobrol sama orang, semakin orang yang anda ajak ngobrol itu semakin banyak ngobrol dibanding diri anda sendiri itu semakin baik, karena kekuatan mendengarkan itu jauh lebih besar daripada kekuatan bicara atau bercakap,

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yudhi Prasetyo

Sumber: YouTube Gita Wirjawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tips Berwisata Di Musim Hujan

Senin, 8 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ragam Tren Gaya Hidup Di 2025

Rabu, 10 September 2025 | 19:00 WIB

Ini Dia Cara Hidup Slow Living Di Perkotaan

Rabu, 10 September 2025 | 18:30 WIB

5 Sepatu Terbaik Selama Promo ASICS 2025

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:30 WIB

Cara Menghadapi Orang Yang Denial

Kamis, 17 Juli 2025 | 10:45 WIB
X