bisnisbandung.com - Konten kreator edukasi, Pak Win, mengungkapkan analisis menarik tentang persaingan Amerika Serikat dan China dalam memperebutkan dominasi di Bulan.
Menurutnya, kedua negara saat ini tengah berlomba untuk mendirikan fasilitas permanen di Bulan, dengan berbagai tujuan strategis, mulai dari eksplorasi sumber daya hingga kepentingan militer.
“China sama US itu lagi rebut-rebutan bulan. Masing-masing mau dulu-duluan untuk mendominasi bulan,” ujarnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Asah Pola Pikir, Minggu (27/4).
Baca Juga: Gibran Dinilai Tak Pernah Serius, Jurnalis Senior: Langkah-Langkah Dia Makin Konyol Sekaligus Kocak
Pak Win menjelaskan bahwa China, berkolaborasi dengan Rusia, berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di Bulan pada tahun 2035.
Pembangkit ini akan menjadi sumber energi untuk stasiun luar angkasa mereka di Bulan, yang nantinya dapat digunakan sebagai pusat transit misi ke planet lain seperti Mars atau Jupiter.
Dengan demikian, pengisian bahan bakar tidak perlu lagi dilakukan dari Bumi, menghemat biaya dan waktu.
Selain itu, proyek ini juga membuka peluang bagi China untuk mengeksplorasi logam langka di Bulan serta membangun pangkalan militer.
Baca Juga: Perbedaan Sikap Soal Gibran Dianggap Wajar, Istana: Jangan Sampai Kita Tidak Satu Sebagai Bangsa
Menurut Pak Win, kehadiran militer di Bulan bisa mengancam satelit-satelit milik Amerika Serikat dan bahkan menimbulkan potensi serangan dari luar angkasa, sesuatu yang membuat Amerika cukup khawatir.
“Karena kalau misalnya sudah ada pangkalan militer China di sana di bulan, maka nanti dia bisa nyerang satelitnya US. Dia juga bisa menyerang negaranya dari atas, gitu. Makanya mereka berlomba-lomba nih,” terangnya.
Pak Win juga mengungkapkan bahwa China mengalokasikan dana besar, sekitar 66 triliun dolar AS, untuk proyek ambisius ini.
Pilihan menggunakan energi nuklir dipandang lebih realistis mengingat kondisi siang dan malam di Bulan berlangsung masing-masing selama 14 hari, membuat tenaga surya menjadi kurang ideal.
Baca Juga: Harga Ayam Anjlok, Ombudsman Salahkan Lemahnya Pengawasan Pemerintah
Artikel Terkait
Ketegangan AS-China Ancam Ekspor Sawit, GAPKI: Jangan Sampai Saling Membalas Berlanjut
Indonesia Tidak Lagi Menarik Untuk Investor Amerika, Karena Terlalu Banyak Hutang ke China?
Uji Coba Bom Hidrogen China di Laut Cina Selatan, Ancaman atau Sekadar Unjuk Gigi?
China Terapkan Strategi Sun Tzu, Berusaha Hindari Peperangan dengan Amerika Serikat
Airlangga Hartanto Sampaikan Proses Negosiasi dengan Pemerintah Amerika Serikat
Amerika Serikat Juga Merasa Korban Globalisasi? Sri Mulyani Ungkap Pertemuan dengan Pihak AS