Bisnisbandung.com - Ketika dokumen pemerintah, laporan resmi, dan pengakuan terbuka dari tokoh-tokoh global mulai mengonfirmasi keberadaan sistem kontrol berbasis digital, masyarakat dunia berada di persimpangan antara kenyataan dan konspirasi.
Isu tentang total control bukan lagi monopoli forum-forum spekulatif seperti Reddit atau BitChute, tapi juga termuat dalam laporan Bank Sentral, dokumen PBB, hingga debat terbuka di Forum Ekonomi Dunia.
Salah satu kasus yang paling menakutkan adalah proyek MK-Ultra, di mana CIA secara resmi terbukti melakukan eksperimen pengendalian pikiran terhadap warga sipil.
Baca Juga: Jangan Bandingkan Metode Pendidikan Indonesia dengan Negara Lain, Ini Kata Cania
Fakta ini menginspirasi banyak teori bahwa sistem kontrol telah berevolusi ke arah yang lebih canggih, tak lagi menggunakan zat kimia, melainkan frekuensi, gelombang otak, dan kecerdasan buatan (AI).
Teori-teori seperti microchip dalam vaksin, kendali melalui jaringan 5G, hingga kontrol penuh melalui chip otak seperti Neuralink menjadi sangat populer di forum Telegram dan YouTube alternatif seperti BitChute.
Bahkan, mantan pejabat seperti Catherine Austin Fitts dan jurnalis investigatif seperti David Icke menegaskan bahwa sistem ini dirancang bukan demi efisiensi, tetapi untuk penghapusan kendali individu.
Baca Juga: Bukan Gubernur Konten, Prabowo Mania Tegaskan Langkah KDM Berpihak pada Rakyat Miskin
Catherine Austin Fitts adalah mantan Asisten Menteri Perumahan dan Pengembangan Perkotaan Amerika Serikat di bawah Presiden George H.W. Bush.
Lulusan Wharton School ini kini dikenal sebagai analis keuangan independen dan pendiri The Solari Report, platform yang membahas ekonomi global, geopolitik, dan kebijakan digital.
Ia dikenal vokal mengkritik sistem keuangan dunia yang dinilainya digunakan sebagai alat kontrol massal, termasuk peran mata uang digital dan ID digital dalam merampas kebebasan individu.
David Icke, mantan pesepak bola dan penyiar BBC asal Inggris, menjadi tokoh publik kontroversial sejak menyuarakan berbagai teori konspirasi global.
Ia dikenal luas lewat buku dan ceramahnya yang menuding adanya elit global yang mengendalikan dunia melalui lembaga-lembaga keuangan, teknologi, dan sistem informasi.
Meski pandangannya kerap ditolak kalangan akademis, pengaruhnya tetap kuat di kalangan alternatif, terutama dalam diskusi tentang kontrol teknologi terhadap umat manusia.