Dalam kondisi seperti ini, masyarakat dunia harus menjaga keseimbangan antara keterbukaan terhadap kemajuan dan kewaspadaan terhadap penyalahgunaannya.
Pertanyaan besarnya: apakah ini era baru kemajuan manusia, atau awal dari perbudakan digital global yang tidak bisa dihindari?***
Artikel Terkait
Dari Sosok Inspiratif Hingga Terjerat Skandal, Perjalanan Gibran Sebagai CEO eFishery
Tradisi Perayaan Paskah di berbagai daerah di Indonesia
Surat Kartini dalam 'Door Duisternis tot Licht': Habis Gelap Terbitlah Terang, Dari Penindasan Menuju Cahaya Perubahan
Tugu Biawak Wonosobo Rp 50 Juta Jadi Sorotan Kalahkan Patung Miliaran, Netizen: Kalau Tepat Sasaran, Hasilnya Mantap!
Conclave: Dibalik Pintu Tertutup Kapel Sistina Vatikan, Ada Agama, Politik dan Konspirasi Bertemu
Perbedaan Pandangan Presiden Prabowo dan Ustadz Abdul Somad Soal Mustafa Kemal Ataturk: Ikon atau Penista Agama?