bisnisbandung.com - Kebijakan larangan study tour dan kegiatan seremonial yang tidak esensial di sekolah mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk dari organisasi relawan politik Prabowo Mania.
Wakil Ketua Umum Prabowo Mania, San Salvator, menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM) mencerminkan keberpihakan yang jelas kepada masyarakat miskin, bukan sekadar upaya mencari popularitas di media sosial.
“Terlepas sebagian orang mengatakan ini gubernur konten segala macam, tapi tindakannya impact-nya kepada masyarakat nyata,” tegasnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Nusantara TV, Jumat (2/5).
Baca Juga: Hari Buruh Dihantui Ucapan Erick Thohir, Pengamat: Ucapan Anda Hina Jutaan Buruh!
Menurut San Salvator, kebijakan seperti pelarangan study tour bukan hanya soal program pendidikan, tetapi menyentuh langsung realitas ekonomi rumah tangga masyarakat kecil.
Ia menyebut bahwa kegiatan seperti study tour seringkali membebani orang tua siswa, terutama di kalangan keluarga yang penghasilannya pas-pasan.
Kegiatan yang terkesan glamor tersebut dianggap hanya memberikan manfaat euforia sesaat bagi siswa, sementara orang tua harus berjuang keras menutupi biayanya, bahkan saat kebutuhan pokok seperti makanan masih terbatas.
Baca Juga: Viral Guru di KBB Tugaskan Siswa Gambar Alat Kelamin, Ini Klarifikasinya
San Salvator menyampaikan bahwa banyak keluarga yang merasa terbantu dengan keputusan ini.
Biaya study tour yang bisa mencapai jutaan rupiah untuk satu anak, terlebih jika terjadi secara bersamaan untuk dua atau tiga anak dalam satu keluarga, dinilai sangat memberatkan.
Oleh karena itu, ia menilai bahwa kebijakan Dedi Mulyadi adalah bentuk kepedulian nyata terhadap penderitaan masyarakat, dan mencerminkan karakter pemimpin yang memahami akar permasalahan rakyat.
Baca Juga: Rismon Sianipar Meledak di Podcast: Jokowi Bisa Bohongi Pendukungnya, Tapi Bukan pada Teknologi!
Ia juga membantah anggapan bahwa Dedi Mulyadi hanya sekadar mencari sensasi melalui media.
Menurutnya, kebijakan ini bukan gimmick atau pencitraan semata, melainkan tindakan nyata yang langsung berdampak terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat, terutama di lapisan terbawah.
Artikel Terkait
Vasektomi Jadi Syarat Dapat Bansos? Dedi Mulyadi: Tanggung Jawab Itu di Laki-Laki!
Aura Cinta Bukan Nama Asli! Dedi Mulyadi Terkejut dengan Fakta Mengejutkan Kepsek SMAN 1 Cikarang
DPRD Jawa Barat Gerah! Ono Surono Sentil Gubernur Dedi Mulyadi Soal Dana Hibah Pesantren
Disiplin Ala Militer! Dedi Mulyadi Godok 40 Pelajar di Barak Armed Purwakarta
Pasar Caringin Bau Sampah Menyengat, Dedi Mulyadi: Bisa Hidup di Tempat Kayak Gini?
Soal Ancaman Ormas, Dedi Mulyadi Tegas: Kritik Saya Terima Ancaman Tidak