Bukan Gubernur Konten, Prabowo Mania Tegaskan Langkah KDM Berpihak pada Rakyat Miskin

photo author
- Jumat, 2 Mei 2025 | 21:00 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Dok Instagram @dedimulyadi17)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Dok Instagram @dedimulyadi17)

bisnisbandung.com - Kebijakan larangan study tour dan kegiatan seremonial yang tidak esensial di sekolah mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk dari organisasi relawan politik Prabowo Mania.

Wakil Ketua Umum Prabowo Mania, San Salvator, menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM) mencerminkan keberpihakan yang jelas kepada masyarakat miskin, bukan sekadar upaya mencari popularitas di media sosial.

“Terlepas sebagian orang mengatakan ini gubernur konten segala macam, tapi tindakannya impact-nya kepada masyarakat nyata,” tegasnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Nusantara TV, Jumat (2/5).

Baca Juga: Hari Buruh Dihantui Ucapan Erick Thohir, Pengamat: Ucapan Anda Hina Jutaan Buruh!

Menurut San Salvator, kebijakan seperti pelarangan study tour bukan hanya soal program pendidikan, tetapi menyentuh langsung realitas ekonomi rumah tangga masyarakat kecil.

 Ia menyebut bahwa kegiatan seperti study tour seringkali membebani orang tua siswa, terutama di kalangan keluarga yang penghasilannya pas-pasan.

Kegiatan yang terkesan glamor tersebut dianggap hanya memberikan manfaat euforia sesaat bagi siswa, sementara orang tua harus berjuang keras menutupi biayanya, bahkan saat kebutuhan pokok seperti makanan masih terbatas.

Baca Juga: Viral Guru di KBB Tugaskan Siswa Gambar Alat Kelamin, Ini Klarifikasinya

San Salvator menyampaikan bahwa banyak keluarga yang merasa terbantu dengan keputusan ini.

Biaya study tour yang bisa mencapai jutaan rupiah untuk satu anak, terlebih jika terjadi secara bersamaan untuk dua atau tiga anak dalam satu keluarga, dinilai sangat memberatkan.

 Oleh karena itu, ia menilai bahwa kebijakan Dedi Mulyadi adalah bentuk kepedulian nyata terhadap penderitaan masyarakat, dan mencerminkan karakter pemimpin yang memahami akar permasalahan rakyat.

Baca Juga: Rismon Sianipar Meledak di Podcast: Jokowi Bisa Bohongi Pendukungnya, Tapi Bukan pada Teknologi!

Ia juga membantah anggapan bahwa Dedi Mulyadi hanya sekadar mencari sensasi melalui media.

Menurutnya, kebijakan ini bukan gimmick atau pencitraan semata, melainkan tindakan nyata yang langsung berdampak terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat, terutama di lapisan terbawah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X