Meskipun telah berbaur dengan masyarakat Cina selama berabad-abad, suku Hui tetap mempertahankan beberapa tradisi khas yang membedakan mereka.
Salah satunya adalah penggunaan bahasa Mandarin dengan campuran kata-kata dari bahasa Arab dan Persia. Kata-kata seperti "halal" dan "imam" menjadi bagian dari percakapan sehari-hari mereka.
Dari segi pakaian, pria suku Hui sering mengenakan kopiah putih, sementara wanita mengenakan jilbab atau kerudung sebagai simbol kesopanan dalam ajaran Islam.
Seni dan kerajinan tangan juga menjadi bagian dari budaya mereka, terutama kaligrafi Arab yang sering digunakan untuk menuliskan ayat-ayat Al-Qur'an dengan gaya indah.
Selain itu, mereka juga memiliki keterampilan dalam membuat topi tradisional dan bordir yang diwariskan dari generasi ke generasi.***
Baca Juga: Suku Afar Dikenal Galak dan Tak Ramah, Ternyata Tinggal Di Tempat Terkejam Di Dunia