Dr. Vandana Shiva Bongkar Skandal! Bill Gates Tak Ciptakan Apa pun, Hanya Kuasai Lewat Paten!

photo author
- Rabu, 14 Mei 2025 | 20:45 WIB
 Vandana Shiva meminta untuk berpikir kritis  ( Tangkapan layar doc. Youtube democracy now)
Vandana Shiva meminta untuk berpikir kritis ( Tangkapan layar doc. Youtube democracy now)

Shiva juga menyoroti kebijakan perdagangan global yang menurutnya memberi Gates keunggulan besar. “Pertemuan WTO pertama di Singapura memberinya insentif pajak.

Itu sebabnya semua industri IT pindah ke India,” kata Shiva. Akibatnya, India berkembang menjadi pusat pengembangan teknologi global, yang disebut banyak pihak sebagai Silicon Valley kedua.

4. Kontrol atas Ekonomi Digital: Dengan dominasi perangkat lunak Microsoft, Gates memperoleh keuntungan dari setiap transaksi dalam ekonomi digital melalui lisensi dan royalti.

Selain kontrol pasar, Shiva menuding Gates berada di balik dorongan global untuk menjadikan sistem komunikasi terbuka sebagai ilegal.

“Dengan begitu, siapa yang untung? Dia. Karena semua ekonomi digital bergantung pada perangkat lunaknya,” ucapnya.

Shiva menegaskan bahwa hal ini memberi Gates posisi sentral dalam sistem digital global, di mana semua lalu lintas informasi membutuhkan lisensi miliknya.

Baca Juga: Militerisasi? Kak Seto: Yang Saya Lihat Justru Anak-Anak Punya Cita-Cita Lagi 

5. Filantropi Strategis: Dr. Shiva mengklaim bahwa sumbangan filantropi Gates sering kali diarahkan ke pasar masa depan yang potensial bagi Microsoft, sehingga memperluas pengaruhnya di berbagai sektor.

Yang paling kontroversial, menurut Shiva, adalah strategi filantropi Gates yang disebutnya "kamuflase kekuasaan". 

"Semua tempat yang dia beri uang adalah pasar masa lalunya atau pasar masa depannya,” ungkap Shiva dalam bukunya.

Ia menuduh bahwa donasi Gates sesungguhnya adalah bentuk investasi jangka panjang yang memperluas dominasi Microsoft secara halus.

Pernyataan kontroversial Shiva memicu respons dari berbagai kalangan.

Pendukung Gates menyebut bahwa kontribusinya dalam teknologi dan filantropi tak bisa dipungkiri.

Namun, kritik seperti dari Shiva mengingatkan bahwa kekayaan dan kekuasaan kadang dibangun bukan hanya dari kerja keras, tetapi juga dari sistem yang memungkinkan penguasaan atas informasi dan teknologi.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Memahami Masa Adven, Empat Minggu Penting Jelang Natal

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:24 WIB

8 Tema Natal Inspiratif dan Penuh Makna

Senin, 8 Desember 2025 | 18:00 WIB

Ragam Persiapan Natal 2025

Minggu, 23 November 2025 | 07:45 WIB

Tema Natal 2025, Yesus Hadir Untuk Keluarga

Rabu, 19 November 2025 | 09:05 WIB

Jenis Tanaman Yang Mudah Ditanam di Halaman Rumah

Minggu, 9 November 2025 | 19:10 WIB

Merasakan Bahagia Dalam Hadirat Tuhan

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:30 WIB

Pentingnya Ilmu Beladiri Untuk Terhindar Dari Kejahatan

Senin, 15 September 2025 | 15:00 WIB

Menilik Cara Mengatasi Kesenjangan Ekonomi

Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prestasi Purbaya, Menkeu Pengganti Sri Mulyani

Rabu, 10 September 2025 | 10:30 WIB
X