Praktik memanipulasi data finansial demi menarik perhatian investor dikabarkan bermula dari kebutuhan mendesak untuk menyelamatkan perusahaan.
Dalam suasana penuh tekanan dan ketidakpastian, strategi “memperindah” laporan keuangan muncul sebagai solusi instan namun berisiko tinggi.
Dugaan fraud ini mencoreng rekam jejak perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai simbol inovasi lokal.
eFishery, yang telah menjangkau ribuan petani dan menjadi inspirasi dunia startup agrikultur, kini dihadapkan pada pertanyaan besar soal tata kelola, transparansi, dan etika bisnis.***
Baca Juga: Tanggapan Mahfud MD Soal Suap Hakim: Kalau Perlu Presiden Harus Terbitkan Perppu!
Artikel Terkait
eFishery Bikin Malu Indonesia! Raymond Chin Bongkar Dampaknya: Rakyat Bisa Kena
Raymond Chin Ingatkan Pelajaran Penting dari Skandal eFishery untuk Startup dan Investor
Terungkap Modus Gibran Menipu Para Investor eFishery, Leonard Hartono: Sistematis dan Terencana
Ironi! Kasus eFishery Berpotensi Menutup Rezeki Petani dan Peternak Ikan
Belajar dari China, Bisakah Danantara Meningkatkan Investasi Hingga 200%? Analisis Ekonom UI
Feri Amsari: Penghematan vs Investasi Danantara Siapa Untung?