9 Tradisi Perayaan Idul Fitri di berbagai macam Daerah

BisnisBandung.com - Idul Fitri merupakan momen istimewa umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 

Setelah menjalani  puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, umat Muslim merayakan kemenangan di hari  suci i.

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi unik merayakan Idul Fitri  mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai keislaman.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
"Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah: 185)

Artikel ini  membahas tradisi unik Idul Fitri berbagai daerah di Indonesia patut Anda ketahui.

1. Grebeg Syawal di Yogyakarta
 tradisi Grebeg Syawal di Yogya menjadi daya tarik utama saat Idul Fitri. Tradisi ini berupa arak-arakan gunungan hasil bumi  melambangkan rasa syukur kepada Allah. 

Masyarakat percaya memperoleh bagian dari gunungan membawa berkah dan rezeki.

Baca Juga: 1,1 Juta Kendaraan Tercatat Keluar Jabodetabek pada H-10 sampai H-4 Lebaran 1446H

2. Tradisi Bakar Gunung Api di Bengkulu
Masyarakat Bengkulu merayakan malam takbiran tradisi Bakar Gunung Api. Tradisi Bakar Gunung api berupa menyalakan obor besar  terbuat dari batok kelapa sebagai simbol cahaya kemenangan dan pengusiran keburukan.

3. Perang Topat di Lombok
Perang Topat adalah tradisi unik di Lombok, di mana masyarakat melempar ketupat sebagai simbol persaudaraan dan perdamaian.

Tradisi menunjukkan semangat kebersamaan setelah Ramadhan.

4. Meugang di Aceh
Di Aceh, tradisi Meugang dilakukan sehari sebelum Idul Fitri. Masyarakat menyembelih hewan seperti sapi atau kambing, kemudian membagikan daging kepada keluarga dan tetangga sebagai rasa syukur dan kebersamaan.

Baca Juga: Tips Buat Yang WFH Saat Lebaran, Tetap Produktif Saat Liburan

5. Meriam Karbit di Pontianak
Malam Idul Fitri di Pontianak diramaikan  tradisi Meriam Karbit. Suara dentuman keras dari meriam  menjadi simbol kegembiraan menyambut hari kemenangan dan  menjadi budaya turun-temurun.