Mengenal Suriah Kota Peradaban Islam, Kini Menjadi Tempat Perebutan Kepentingan Global

photo author
- Sabtu, 8 Maret 2025 | 21:30 WIB
Suriah (Tangkap layar youtube Kendati Demikian)
Suriah (Tangkap layar youtube Kendati Demikian)

bisnisbandung.com - Dalam sejarahnya, Suriah, negeri yang pernah menjadi pusat peradaban dunia Islam, kini berubah menjadi medan perang berkepanjangan.

Negara yang dahulu menjadi saksi kejayaan berbagai imperium ini kini hanya menyisakan puing-puing sejarah yang penuh kesedihan.

Dilansir dari youtube Kendati Demikian, Suriah adalah rumah bagi salah satu peradaban tertua di dunia. Berabad-abad lalu, tanah ini menjadi panggung bagi berbagai kerajaan besar, dari Firaun Mesir, Kekaisaran Romawi, hingga Dinasti Umayyah.

Kota Damaskus, yang dijuluki sebagai kota tertua di dunia yang masih dihuni hingga kini, pernah menjadi ibu kota Dinasti Umayyah yang menguasai wilayah dari Spanyol hingga India.

Baca Juga: Janji Efisiensi Prabowo Dipertanyakan, Mohamad Sobary: Cuma Wacana!

Masjid Umayyah yang megah menjadi simbol kejayaan arsitektur Islam, sementara pasar Al-Hamidiyah tetap menjadi pusat perdagangan selama berabad-abad.

Selain Damaskus, Aleppo juga menjadi kota penting dalam sejarah Suriah. Kota ini terkenal dengan bentengnya yang megah dan pasar tradisionalnya yang merupakan salah satu yang tertua di dunia.

Sayangnya, konflik yang berkecamuk telah menghancurkan sebagian besar warisan budaya ini.

Palmira, yang pernah menjadi salah satu pusat perdagangan terpenting di dunia, kini hanya menyisakan reruntuhan.

Kuil Bel, simbol keberagaman budaya dan agama, dihancurkan oleh kelompok ISIS pada tahun 2015, menandai kehancuran salah satu warisan budaya terbesar dunia.

Sementara itu, Ugarit menjadi tempat lahirnya salah satu sistem alfabet pertama di dunia.

Keberadaan kota ini membuktikan bahwa Suriah bukan hanya pusat perdagangan, tetapi juga pusat perkembangan intelektual yang mendunia.

Suriah memiliki cadangan minyak dan gas yang cukup signifikan, dengan produksi sebelum perang mencapai sekitar 385.000 barel per hari.

Baca Juga: Pekerja Resah Setelah Tempat Wisata Dibongkar! Ini Solusi Dedi Mulyadi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: YouTube Kendati Demikian

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Memahami Masa Adven, Empat Minggu Penting Jelang Natal

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:24 WIB

8 Tema Natal Inspiratif dan Penuh Makna

Senin, 8 Desember 2025 | 18:00 WIB

Ragam Persiapan Natal 2025

Minggu, 23 November 2025 | 07:45 WIB

Tema Natal 2025, Yesus Hadir Untuk Keluarga

Rabu, 19 November 2025 | 09:05 WIB

Jenis Tanaman Yang Mudah Ditanam di Halaman Rumah

Minggu, 9 November 2025 | 19:10 WIB

Merasakan Bahagia Dalam Hadirat Tuhan

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:30 WIB

Pentingnya Ilmu Beladiri Untuk Terhindar Dari Kejahatan

Senin, 15 September 2025 | 15:00 WIB

Menilik Cara Mengatasi Kesenjangan Ekonomi

Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prestasi Purbaya, Menkeu Pengganti Sri Mulyani

Rabu, 10 September 2025 | 10:30 WIB
X