Bisnisbandung.com - Wacana efisiensi yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto menuai kritik tajam dari budayawan Mohamad Sobary.
Dalam sebuah video di kanal YouTube Anak Bangsa TV, Sobary menyoroti ketidaksesuaian antara wacana efisiensi dengan realitas kabinet yang justru dinilai semakin gemuk dan tidak efisien.
Sobary menilai sejak awal Prabowo membentuk kabinet dengan jumlah anggota yang sangat besar.
Sobary menyebut keberadaan menteri, wakil menteri, hingga staf khusus dalam jumlah yang berlebihan menunjukkan bahwa pemerintahan ini jauh dari prinsip efisiensi yang digaungkan.
"Kalau benar ingin efisiensi pangkas dulu jumlah kabinetnya! Dari sekitar 100 orang potong jadi 50 baru bisa disebut efisien," ujar Sobary.
Sobary menilai wacana efisiensi yang disampaikan Prabowo hanya sebatas kata-kata tanpa realisasi konkret.
Menurutnya Prabowo hanya berbicara dalam tataran konsep tetapi tidak ada kebijakan nyata yang benar-benar mengarah pada penghematan dan perampingan birokrasi.
"Kalau bicara efisiensi tapi kabinet tetap gemuk ya itu cuma indah di kata-kata saja. Tidak ada tindakan nyata yang bisa kita apresiasi," tegasnya.
Baca Juga: Tiga Titik Api Politik Indonesia, Eep Saefulloh Sebut Prabowo, Jokowi dan Megawati
Selain menyoal ukuran kabinet, Sobary juga menyoroti kebijakan pemerintahan yang dianggap tidak masuk akal.
Salah satunya program perkemahan para pejabat atau yang ia sebut sebagai "kabinet camping".
"Menteri dan pejabat diajak camping ini efisiensi di mana? Tidak ada efisiensinya sama sekali malah menambah anggaran yang tidak perlu," sindirnya.
Sobary juga menyinggung soal praktik korupsi yang menurutnya masih dibiarkan terjadi.
Baca Juga: Danantara Dituding Jadi Instrumen Kekuasaan? Rocky Gerung: Ini ‘Dilema Titanic’
Artikel Terkait
Dibongkar! Ini Penjelasan Pengelola Hibisc Fantasy Soal Dugaan Alih Fungsi Lahan
Viral! Istri Wali Kota Bekasi Pilih Hotel Saat Warga Kebanjiran, Akhirnya Minta Maaf
Tangis Dedi Mulyadi Pecah, Hutan yang Dijaga Kini Tinggal Kenangan
Viral Patung Penyu Rusak di Sukabumi, Gubernur Dedi Mulyadi Perintahkan Audit!
Ini Kutukan bagi Kita! Rocky Gerung: OCCRP Sebut Jokowi Pemimpin Terkorup
Indonesia Rungkad! Rudi S Kamri Bongkar KKN Ugal-ugalan