Ia bahkan menyebut bahwa program makan siang gratis yang diusung Prabowo sudah berpotensi mengandung unsur korupsi sejak awal.
"Korupsi triliunan dibiarkan, program makan siang gratis pun sudah ada indikasi permainan sejak sekarang. Apakah ini yang disebut efisiensi?" ungkap Sobary.
Kritik tajam dari Sobary mencerminkan kekecewaan terhadap kebijakan efisiensi yang dianggap hanya sekadar retorika.
Baca Juga: ‘Tiga Cara Mematikan Demokrasi’ Anies Baswedan Sentil Jokowi dan Prabowo? Pandangan Adi Prayitno
Ia menegaskan bahwa efisiensi harus dibuktikan dengan tindakan nyata, bukan hanya sekadar wacana.
Kalau serius ingin efisiensi kurangi jumlah kabinet, pangkas anggaran yang tidak perlu, dan tindak tegas korupsi. Jangan hanya bicara soal efisiensi tapi tindakan yang dilakukan bertolak belakang dengan prinsip itu sendiri," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Dibongkar! Ini Penjelasan Pengelola Hibisc Fantasy Soal Dugaan Alih Fungsi Lahan
Viral! Istri Wali Kota Bekasi Pilih Hotel Saat Warga Kebanjiran, Akhirnya Minta Maaf
Tangis Dedi Mulyadi Pecah, Hutan yang Dijaga Kini Tinggal Kenangan
Viral Patung Penyu Rusak di Sukabumi, Gubernur Dedi Mulyadi Perintahkan Audit!
Ini Kutukan bagi Kita! Rocky Gerung: OCCRP Sebut Jokowi Pemimpin Terkorup
Indonesia Rungkad! Rudi S Kamri Bongkar KKN Ugal-ugalan