Bisnisbandung.com - Pengelola tempat wisata Hibisc Fantasy di kawasan Puncak Bogor akhirnya buka suara.
Sebelumnya disebut-sebut tempat wisata Hibisc Fantasy melanggar aturan alih fungsi lahan.
PT Jaswita Jabar melalui anak usahanya PT Jaswita Lestari Jaya membantah tudingan tersebut dan menyebut adanya kesalahpahaman di masyarakat terkait luas area yang digunakan untuk wahana hiburan.
Baca Juga: Jhon Sitorus Pertanyakan Independensi Kejagung dalam Kasus Korupsi Pertamina
Direktur PT Jaswita Lestari Jaya Angga Kusnan menjelaskan bahwa pihaknya telah memiliki kerja sama operasi (KSO) dengan PTPN seluas 21 hektare.
Dari total lahan tersebut hanya 4.138,95 meter persegi yang digunakan untuk bangunan wahana permainan di Hibisc Fantasy.
"Memang kita hanya membangun di area seluas 4.138,95 m² dan bangunan itu ada izinnya. Semua ada izinnya," ujar Angga dalam keterangannya yang dikutip dari youtube kompas.
Ia juga menegaskan bahwa total area 15.000 m² yang ramai dibicarakan bukan seluruhnya bangunan.
Melainkan termasuk lahan parkir, lapangan, serta ruang terbuka hijau (RTH) yang masih didominasi oleh pepohonan dan kebun.
Meski mengklaim telah mengantongi izin Angga mengakui masih ada tiga wahana yang perizinannya belum selesai yaitu Wahana Bianglala, Wahana Putar-putar, Satu wahana yang masih dalam proses pembangunan.
"Memang ada tiga bangunan yang izinnya belum selesai. Tapi bukan berarti semua 15.000 m² itu bangunan," jelasnya.
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memerintahkan pembongkaran wisata Hibisc Fantasy karena ditemukan ketidaksesuaian antara izin yang diajukan dengan luas lahan yang digunakan.
Pemerintah menilai alih fungsi lahan untuk pembangunan tempat wisata ini menyebabkan banjir di kawasan Puncak.
Baca Juga: Investor Dimanja, Rakyat Merana? Dandhy Laksono Kritik Integritas Pemerintah
Artikel Terkait
Ahok Buka Suara Dugaan Korupsi Pertamina, Adi Prayitno: Fokus ke Kasus Bukan Orangnya!
Tata Kelola Negara Kacau, Sobary: Yang Jadi Korban Selalu Rakyat!
Danantara Bisa Jadi Titanic yang Tenggelam, Rocky Gerung: Waspada!
Hutan Harus Kembali! Dedi Mulyadi Perintahkan Pembongkaran Wisata di Puncak
Jawa Barat Bersih dari Premanisme, Dedi Mulyadi Canangkan ‘Operasi Jabar Manunggal’
Lulus Tanpa Suap, Viral Orang Tua Casis TNI AD Ramai-Ramai Ucapkan Terima Kasih ke Dandim Rembang