Bisnis Bandung - Dalam Rapat Kerja Wilayah di Hotel Savoy Homan Bandung, Senin 15 Agustus 2022, Himpunan Pengusaha Nahdliyin Indonesia Jawa Barat melantik pengurus baru dari 16 PC HPN Sejabar.
Setidaknya 61 orang dari 16 PC HPN Sejabar tersebut mengucapkan sumpahnya dengan dipandu Wakil Ketua Umum PW HPN Jabar, Asep Syaripudin.
Asep Syaripudin pun berharap, para pengurus HPN yang baru dilantik berupaya untuk berkolaborasi dengan pemerintah untuk menciptakan lahan usaha dan pekerjaan.
Dirinya yakin, melalui kolaborasi dan sinergi tersebut 4 program unggulan HPN yaitu HPN Strong, HPN Network, HPN Capital, dan HPN Akademi dapat diterjemahkan tuntas.
"Ini adalah sangat luar biasa program ini karena mencakup dari 34 kementerian yang ada di pemerintahan Indonesia," ujarnya.
Harapan Asep Syaripudin menjawab pesan dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, Iendra Sofyan.
"Harus lebih semangat lagi, kemudian sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah baik kabupaten kota maupun provinsi tentunya juga akan kami tingkatkan dengan pemerintah pusat," katanya.
Menurutnya, pemulihan ekonomi tidak bisa berjalan sendiri-sendiri sehingga diperlukan kolaborasi dan sinergi yang terus menerus.
Iendra pun mengajak, HPN membangkitkan peran pelaku usaha di organisasi tersebut yang menurutnya perlu ada pembinaan.
Baca Juga: Simak Prediksi Harga Crypto Bitcoin dan Ethereum oleh Skybridge, Saatnya Beli Sekarang?
Dirinya menyatakan, tanpa kerjasama, pelaku usaha tidak akan bisa tumbuh. Dengan adanya kerjasama, pemerintah pun akan terdorong dan terbantu oleh pelaku usaha.
Iendra pun meminta agar para pengusaha yang tergabung dalam HPN menyesuaikan diri dengan sumber daya alam dan potensi ekonomi di masing-masing wilayah.
Senada dengan Iendra, Ketua PWNU Jabar, Juhadi Muhammad berharap, HPN Jabar bersinergi dengan pemerintah untuk membangun usaha yang ada, hingga membuat industri dari sumber daya alam di Jawa Barat.
Juhadi pun berpesan agar para pelaku usaha di HPN mengelola dengan baik kearifan lokal karena masing-masing kabupaten kota memiliki sumber daya alam yang berbeda.