Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya untuk mengubah Bandung menjadi pusat seni, kuliner, sekaligus pariwisata berbasis heritage.
Hal itu ia sampaikan dalam pidato Hari Jadi Kota Bandung ke-215 di Gedung DPRD Jawa Barat Jalan Sukabumi.
Dikutip dari youtubenya, Dedi Mulyadi menjelaskan “Bandung ke depan bukan hanya kota pendidikan atau kota mode tapi harus jadi kota seni, kota pertunjukan kelas dunia.”
Baca Juga: Menimbang Insentif Devisa, Pro-market atau Distorsi untuk Rupiah? Ini Kata Guru Besar Ekonomi UI
“Kita akan bangun gedung konser, gedung pertemuan berkapasitas 5.000-10.000 orang, dan sarana olahraga besar yang representatif,” ujar Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menegaskan Pemprov Jabar akan menggelontorkan dukungan anggaran lebih besar agar infrastruktur penunjang bisa tuntas pada 2027.
Ia juga menaruh perhatian serius pada kebersihan kota.
“Bandung harus jadi kota terbersih di Jawa Barat. Drainase harus lancar, jalan harus jelas garisnya, PJU harus terang, dan pasar kumuh segera ditata,” katanya.
Dedi Mulyadi menambahkan pembangunan fasilitas pertunjukan dan infrastruktur harus efektif dan efisien.
Baca Juga: Refly Harun Beberkan Kejanggalan Ijazah Gibran, KPU dan Setneg Berbeda Data
Ia bahkan menyebut sudah meminta Bappeda menghitung ulang skema APBD 2025 dengan target anggaran Rp 2,4 triliun untuk memacu realisasi proyek.
Dedi Mulyadi mengatakan “Bandung harus punya gedung pertunjukan kebanggaan, bukan hanya Sabuga.”
“Kita butuh arena konser, gedung pertemuan, dan ruang seni besar. Kalau Jakarta punya, kenapa Bandung tidak?” pungkas Dedi Mulyadi.
Dengan visi ini Pemprov dan Pemkot Bandung optimistis kota kembang akan melesat.
Baca Juga: KSP Soroti Penyebab Utama Terjadi Konflik Lahan, Kepastian Peta Jadi Kunci