Bisnisbandung.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang-gadang sebagai program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kini jadi sorotan tajam.
Akademisi sekaligus pegiat media sosial Ade Armando menilai program yang awalnya ditujukan untuk menyejahterakan anak-anak Indonesia malah berubah menjadi sumber malapetaka.
“Rasanya program makan bergizi gratis ini untuk sementara harus dihentikan dan dievaluasi secara menyeluruh. Media terus memberitakan korban demi korban akibat MBG,” kata Ade dalam youtubenya.
Baca Juga: Kapolri Tanggapi Desakan Pencopotan: Itu Beban yang Saya Pikirkan
Menurut data terakhir total ada 5.626 kasus keracunan terkait MBG yang tersebar di 16 provinsi.
Angka ini melonjak tajam jika dibandingkan akhir Juni lalu yang baru mencatat 1.376 kasus.
“Hanya dalam 3 bulan jumlahnya membengkak empat kali lipat. Ini luar biasa dan bikin orang tua was-was,” ujar Ade.
Ade bahkan menyebut kasus keracunan MBG ibarat fenomena gunung es.
Pasalnya pemerintah belum menyiapkan dashboard pelaporan yang transparan untuk publik. Artinya kasus sebenarnya bisa jauh lebih besar.
Baca Juga: Dalam 17 Menit Sindikat Pembobol Rekening Dormant Gasak Rp204 Miliar
Ade menilai masalah utama bukan pada niat Presiden Prabowo dan Wapres Gibran yang ingin memastikan semua anak Indonesia mendapat makanan layak melainkan di eksekusi yang berantakan.
“Wajah asli birokrasi kita terlihat: lebih mahir menghabiskan anggaran daripada menyelesaikan masalah,” kritiknya.
Dari total Rp71 triliun anggaran MBG, baru sekitar Rp17 triliun atau 23,9% yang terserap.
Namun isu penyunatan anggaran sudah ramai terdengar.
Baca Juga: Qodari Sebut Ribuan Desa Masuk Kawasan Hutan, Tata Ruang di Indonesia Jadi Sorotan
Artikel Terkait
Keracunan MBG Ramai di Berbagai Daerah, Adi Prayitno: Isu Ini Sudah Jadi Bola Panas Politik!
Strategi Keuangan Baru, Purbaya Janji Stop Utang, Fokus Pajak dan Pendapatan
Tagih Paksa Rp60 Triliun, Menkeu Purbaya: Tahun Ini Harus Masuk!
Kebijakan Purbaya Dinilai Offside, Yanuar: Bisa Picu Krisis Fiskal!
Kasihan Presiden Prabowo Dapat Laporan 'Manis', Awalil Rizky: Produksi Beras Merosot Kok Dibilang Rekor?
Adi Prayitno: Jangan Ngerasa Negara Ini Cuma Milik Pejabat!