Bisnisbandung.com - Ekonom senior Yanuar Rizky menyoroti kondisi fiskal Indonesia yang dinilai rawan memicu krisis.
Yanuar menilai kebijakan yang tengah digulirkan pemerintah khususnya langkah Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purbaya Yudhi Sadewa justru bisa berimbas pada sektor keuangan nasional.
Menurut Yanuar masalah utama terletak pada tingginya bunga Surat Berharga Negara (SBN) yang membebani fiskal.
Baca Juga: Rekening Dormant Dibobol Sindikat Rp204 Miliar, Terkuak Sosok Orang Dalam yang Terlibat
“Saya peringatkan semua di Rutbang. Saya enggak segan-segan memecat. Padahal urusan pecat itu bukan kewenangannya. Ini seperti gaya menteri segala urusan,” kata Yanuar dalam diskusi bersama Awalil Rizky di kanal youtubenya.
Yanuar menilai Purbaya kerap menggunakan pendekatan perintah ketimbang argumentasi kuantitatif dalam kebijakan sehingga menimbulkan ketidakpastian.
“Kalau rugi dia bilang enggak apa-apa. Tapi kalau untung manfaatnya juga enggak jelas. Stabilitas iya, tapi mudaratnya sektoril jadi semakin kering,” tegasnya.
Yanuar menekankan bahwa situasi saat ini berbeda dengan krisis 1998.
Jika kala itu Indonesia menghadapi krisis kredit, maka saat ini yang dikhawatirkan adalah krisis fiskal.
Baca Juga: Bukan Penurunan, Komnas Pengendalian Tembakau Desak Kenaikan Cukai Rokok
“Pemerintah sekarang defisitnya melebar, ada utang jatuh tempo sementara operasi moneter makin terbatas. Ini beda sama 1998,” ujarnya.
Selain itu Yanuar juga menyinggung kebijakan pemerintah yang menarik dana dari Bank Indonesia untuk ditempatkan di bank-bank Himbara.
Menurutnya langkah ini perlu dicermati dampaknya terhadap likuiditas dan stabilitas BI.
“Dana 200 triliun yang semula di BI dipindahkan ke bank Himbara, otomatis akan mengubah perilaku moneter. Pertanyaannya, apakah BI bisa menyesuaikan?” ucapnya.
Baca Juga: Dukungan Internasional Menguat, Tapi Palestina Belum Diakui Penuh oleh PBB
Artikel Terkait
Ekonom Bongkar Kontradiksi Purbaya: Katanya Tanpa Utang, Kok Tetap Nambah Utang?
Ratusan Anak Keracunan, Gubernur Jawa Barat Ancam Copot Vendor MBG
Bandung Barat KLB! Dedi Mulyadi Warning: Jangan Rusak Program Bagus Gara-gara Lalai
Proyek Asal-asalan Bikin Geger Purwakarta, Om Zein Siap Turun Tangan Bongkar Lagi!
Keracunan Massal Gegara MBG, Dapur Bermasalah Langsung Disikat Jeje
Meski Korban Keracunan Tembus 4.700 Anak, Muhaimin Pastikan Program MBG Lanjut Terus